‘Main-main Kau!’ Penjual Baju Todong Pisau ke Pembeli, Emosi Videonya Viral, Kini Ngemis Ajak Damai

TRIBUNTRENDS.COMBaru-baru ini viral video seorang penjual baju di pasar Gedebage Bandung todong pisau ke pembeli, setelah itu ngemis-ngemis minta damai begitu dilaporkan.

Kejadian ini bermula dari pembeli yang menuding penjual baju itu penipu karena pakaian yang dijualnya tak kunjung sampai.

Penjual itu sontak emosi lalu menodongkan pisau ke pembeli.

Setelah aksinya dilaporkan ke polisi, penjual tersebut minta damai dengan pembeli.

Di video yang beredar, tampak seorang penjual pakaian yang mengamuk dan menodongkan pisau ke arah pembelinya.

Sampai akhirnya terungkap jika hal tersebut terjadi karena ia tak terima saat sang pembeli menuding penjual pakaian tersebut sebagai penipu.

Baca juga: Ditodong Pisau saat Diculik, Gadis Bandung Dilepaskan, Beber Perlakuan Keji Mantan: Dipukul, Dicekik

Viral video memperlihatkan seorang penjual pakaian di Bandung todongkan pisau ke pembeli.
Viral video memperlihatkan seorang penjual pakaian di Bandung todongkan pisau ke pembeli. (instagram)

Bukan tanpa sebab, sang pembeli sendiri merasa heran karena bal pakaian yang ia pesan dari penjual tersebut tak kunjung datang.

Sehingga ia mendatangi toko tersebut untuk menanyakan barangnya kepada sang penjual pakaian dan meminta uangnya kembali.

“Gara-gara uda juga kita,” kata seorang wanita yang kemudian perkataannya terhenti.

Akan tetapi penjual pakaian tersebut tak terima malah menggertak sambil mengacungkan pisau kepada pembeli wanita tersebut.

“Main-main kau sama aku lah, jangan main-main kalian sama aku, habis kalian kalau main-main,” katanya sambil menodongkan pisau ke arah wanita tersebut.

“Pergi gak kalian! Pergi aku bilang!,” katanya sambil memukulkan pisau ke arah gantungan baju yang ada di depannya.

“Kita barang juga lagi susah teh,” kata pria berambut gondrong.

“Iya gw juga ngerti kok bang,” kata wanita di video.


Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *