TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menunjuk Letnan Jenderal Asim Munir sebagai Panglima Angkatan Darat yang baru.
Menteri Penerangan Marriyum Aurangzeb mengumumkan penunjukan itu di Twitter pada Kamis.
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi berminggu-minggu mengenai jabatan yang disebut paling kuat di Pakistan.
Sementara itu, Letnan Jenderal Sahir Shamshad akan mengambil alih sebagai ketua Komite Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat.
Asim Munir akan menggantikan Jenderal Qamar Javed Bajwa yang akan mengakhiri masa jabatan enam tahunnya sebagai Panglima Angkatan Darat pada 29 November 2022 mendatang.
Baca juga: Panglima Angkatan Darat Pakistan Akui Campur Tangan Militer dalam Politik
Sebelumnya, Perdana Menteri Sharif mengadakan rapat kabinet untuk memilih satu dari daftar enam calon untuk jabatan tinggi militer, Kamis (23/11/2022), seperti diberitakan Al Jazeera.
Presiden Pakistan Arif Alvi, yang juga panglima tertinggi angkatan bersenjata Pakistan, menyetujui pencalonan Munir dan Shamshad.
Arif Alvi berasal dari partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Imran Khan.
Asim Munir saat ini ditempatkan di markas tentara di Rawalpindi.
Sebelumnya, ia dipromosikan sebagia jenderal bintang tiga pada tahun 2916.
Kemudian, Asim Munir pernah menjabat sebentar sebagai kepala badan intelijen utama Pakistan, Inter-Services Intelligence (ISI) pada tahun 2017.
Baca juga: Hakim Pakistan Beberkan Laporan Intelijen yang Sebut Nyawa Eks PM Imran Khan dalam Bahaya
Namun, ia hanya bertugas di ISI sebagai kepala, yang menjadi salah satu jabatan yang terpendek dalam sejarah Angkatan Darat.
Masa jabatannya di ISI dipotong pendek pada 2019 setelah dia berselisih dengan Perdana Menteri Imran Khan saat itu.
Seorang komentator politik Pakistan mengatakan, Asim Munir disingkirkan setelah berselisih dengan mantan Perdana Menteri Imran Khan.
Tinggalkan Balasan