Lamongan Lakukan Antisipasi Ini Sejak Omicron Masuk Jatim

Lamongan

COVID-19 varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Jawa Timur. Salah satu warga Surabaya terkonfirmasi terpapar varian ini usai berlibur ke Bali.

Mengantisipasi Omicron terjadi di Lamongan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi. Di antaranya menggencarkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment secara ketat seperti tahun lalu.

“Kita juga terus melakukan upaya percepatan vaksinasi bagi orang dewasa dan anak-anak, melakukan siaran keliling dengan mobil sehat untuk mensosialisasikan pentingnya tetap menerapkan 5M dan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinkes Lamongan, dr Taufik Hidayat, kepada wartawan, Selasa (4/12/2021).

Langkah lain yang dilakukan, terang Taufik, mengaktifkan kembali satgas tingkat kecamatan dan desa untuk memantau pekerja yang datang dari luar. Selain itu, lanjut Taufik, pihaknya juga menyiapkan RS rujukan.

“Tetap waspada, tetap patuhi prokes dan jauhi kerumunan, tapi tidak boleh panik,” imbaunya.

Pihaknya mengimbau, warga yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19. Sebab, Omicron memiliki tingkat penyebaran yang cepat dibanding dengan varian COVID-19 lainnya.

“Bagi warga Lamongan yang belum mendapat vaksin dua kali atau yang belum divaksin agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk vaksin,” ajaknya.

Terkait vaksinasi di Lamongan, data yang dihimpun dari Dinkes Lamongan menyebut jika dari total sasaran vaksinasi di Lamongan yang berjumlah 1.063.543 orang, terdapat 816.439 orang atau 76,77 persen yang sudah menjalani vaksin dosis pertama. Selain itu, ada 636.107 atau 59,81 persen yang telah menuntaskan dosis kedua.

Selain itu sebaran COVID-19 di Lamongan, saat ini ada 2 pasien positif COVID-19 yang berasal dari Kecamatan Sukodadi dan Glagah. Kedua warga ini menjalani isolasi mandiri dan seorang lagi isolasi di rumah sakit. Kedua pasien inipun dapat dipastikan negatif dari varian Omicron.

“Berdasarkan peta zonasi COVID-19 per 2 Januari 2022, dari 27 kecamatan di Lamongan hanya ada 2 kecamatan yang berstatus zona kuning, sedangkan 25 kecamatan lainnya berstatus zona hijau,” jelasnya.

(fat/fat)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *