Lagi! Sopir Fortuner Todongkan Pistol, Kenapa Oknum Pengendara SUV Bongsor Arogan?

Jakarta

Sudah dua kali pengendara Toyota Fortuner kedapatan menodongkan pistol ke pengguna jalan lain. Sekadar mengingatkan, pada Juni 2021 ada pengendara Fortuner yang mengacungkan pistol saat terjadi keributan di kawasan Duren Sawit.

Kala itu, pengendara Fortuner disebut menabrak pengendara motor di Daerah Duren Sawit dan marah-marah ke warga yang menghalanginya. Kemudian yang baru-baru ini terjadi adalah sopir Fortuner menodongkan pistol ke pengendara Toyota Avanza ketika melintas di jalan tol.

Tidak diketahui dengan pasti alasan sopir Fortuner itu menodongkan pistol ke pengendara Avanza. Dalam video hanya terlihat, si sopir Fortuner meminta jalan dari sebelah kanan lajur empat namun tampak tidak diberikan oleh pengendara Avanza.

Hingga akhirnya Toyota Fortuner itu berpindah ke sebelah kiri yakni lajur tiga dan tetap terlihat mepet Avanza. Ia juga terlihat membuka jendela dan menodongkan pistol. Belum habis sampai di situ, spion kiri Toyota Avanza juga terlihat dilipat paksa.

Kemudian ada juga tingkah arogan lain yang dilakukan pengendara dengan kendaraan berukuran besar. Mengapa tindakan arogan kerap dilakukan oknum pengendara SUV bongsor?

“Secara psikologis memang kendaraan yang besar dengan manuver yang agresive pasti membuat pengendara lain takut kok, apalagi ditambah dengan senjata-senjata yang digunakan untuk nakut-nakutin,” kata Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana dihubungi detikcom, Senin (19/9/2022).

Tapi kata Sony, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua pengendara mobil sekelas Fortuner maupun Pajero Sport bermental arogan. Mereka yang kerap arogan di jalan kebanyakan tidak mampu mengendalikan emosinya dengan baik.

“Makanya dari awal tujuannya harus jelas dulu, mau mengemudi atau mau cari musuh. Pengemudi yang mau mencari musuh, mentalnya sudah terganggu,” tambah Sony lagi.

Simak Video “Beda Level! Hyundai Palisade Tak Sejajar dengan Pajero dan Fortuner
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *