Zheng, 19, terlihat di jalur untuk mendapatkan kejutan besar ketika dia merebut pembuka dalam tiebreak sebelum Swiatek mengambil kendali untuk menang 6-7(5) 6-0 6-2 untuk kemenangan ke-32 berturut-turut.
Zheng mengatakan dia tidak merasakan sakit selama set pembuka tetapi mengambil waktu medis saat tertinggal 3-0 di set kedua, punggungnya dipijat di lapangan sebelum pergi ke ruang ganti dan kembali dengan paha kanannya diikat.
“Ya, kakinya juga keras. Dibandingkan dengan perut, itu mudah … Saya tidak bisa bermain tenis, perut (saya) terlalu sakit,” kata Zheng, peringkat 74 dunia, kepada wartawan.
“Ini hanya urusan perempuan, Anda tahu. Hari pertama selalu sangat sulit dan kemudian saya harus berolahraga dan saya selalu merasa sangat sakit di hari pertama. Dan saya tidak bisa melawan sifat saya.
“Saya berharap saya bisa menjadi seorang pria di lapangan, tetapi saya tidak bisa pada saat itu … Saya benar-benar berharap saya bisa menjadi (seorang) pria sehingga saya tidak harus menderita karena ini.”
Zheng, yang melakukan debut Grand Slamnya di Australia Terbuka tahun ini, mengatakan dia telah mencoba yang terbaik untuk bersaing tetapi senang dia maju ke minggu kedua.
“Jika saya tidak membicarakan hari ini, saya senang dengan penampilan saya (pada) periode ini. Dan untuk bermain melawan pemain nomor satu dunia, saya merasa sangat menikmatinya di lapangan,” tambahnya.
“Jika saya tidak memiliki perut (sakit) saya pikir saya bisa menikmati lebih banyak, seperti berlari lebih baik dan memukul lebih keras, memberikan lebih banyak usaha di lapangan. Sayang sekali saya tidak bisa memberikan apa yang ingin saya berikan hari ini. .
“Saya hanya ingin (agar) lain kali saya bermain melawannya, saya (dalam) kondisi sempurna.”
Tinggalkan Balasan