Komnas KIPI Tegaskan Belum Ada Kasus Meninggal yang disebabkan Vaksinasi Covid-19

TABLOIDBINTANG.COM – Pemerintah menyampaikan duka cita mendalam terkait adanya pemberitaan meninggalnya dua anak pasca penyuntikan vaksin Covid-19. Pemerintah berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi ke depan.

Ketua Komnas KIPI (Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Prof Hindra Irawan Satari kembali menegaskan hingga saat ini belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi Covid-19.

Menurut data Komnas KIPI hingga 30 November 2021, ada sebanyak 363 KIPI Serius yang dilaporkan di seluruh provinsi di Indonesia. ”Namun kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada,” tegasnya.

Komnas KIPI bertugas untuk melakukan kajian kausal. Laporan yang akurat, lengkap serta cepat dapat membantu untuk menegakkan diagnosis. Terkait dengan laporan kasus meninggal yang diduga akibat vaksinasi di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bone, pihaknya menyatakan telah melakukan audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat pada tanggal 30 Desember 2021. Hasilnya setelah diinvestigasi, keduanya tidak terkait dengan vaksinasi Covid-19.

”Kasus kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan,” ucap Prof Hindra.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan antisipasi terjadinya KIPI merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah. Pihaknya bekerjasama dengan Komnas KIPI di tingkat Nasional dan Komda KIPI terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

”Penerima vaksinasi yang merasakan adanya efek samping pasca vaksinasi dapat langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat dilakukannya vaksinasi untuk melapor, tidak diperlukan syarat apapun,” ujar dr. Nadia.

Sumber: Kemkes.go.id.

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Baca di Tabloid Bintang


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *