Klarifikasi Verrell Bramasta soal Foto Ciuman Bibir dengan Athalla Naufal

Jakarta, Insertlive –

Verrell Bramasta melakukan klarifikasi terkait foto ciuman bibir dengan Athalla Naufal yang bergulir viral di media sosial.

Putra Venna Melinda itu mengungkapkan bahwa kejadian itu bermula ketika ia dan Athalla Naufal mencontohkan perilaku adik bungsu mereka dari Ivan Vadilla dan Sarni.

“Kemarin ada disebarin yang foto aku sama adik aku, yang padahal sebenarnya itu tuh tidak seperti itu sama sekali,” ungkap Verrell Bramsata saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (17/5).

“Itu adalah sebuah video yang direkam sama Bunda aku, sama istrinya papa, itu lagi iseng nyontohin, aku punya adik kecil namanya El itu tuh emang suka cium-cium pipi, mulut, terus hidung gitu, nah Athalla lagi mau nyontohin gitu gitu,” sambungnya.

Namun sayang, video itu kemudian beredar dan disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab dengan narasi negatif,

“Pas direkamlah sama Bunda aku ini cuman seperti biasa di-screenshoot sama orang-orang terus dibuat berita yang macam-macam,” imbuh mantan kekasih Natasha Wilona itu.

Verrell Bramasta pun mengungkapkan bahwa ini merupakan salah satu dari praktik black campaign.

Seperti diketahui, Verrell Bramasta saat ini tengah mencoba peruntungan di dunia politik yang tentu membuat dirinya memiliki banyak musuh.

“Memang itu adalah salah satu bentuk dari black campaign. Aku suka sama Mbak Najwa Shihab, aku nonton banyak banget podcastnya. Ada salah satu teknik untuk menjatuhkan orang itu namanya adalah Kill The Messenger,” bebernya.

“Jadi ketika kita merasakan orang itu adalah sebuah ancaman atau orang itu adalah sesuatu yang tidak kita inginkan yang bisa lakuin adalah apa? Kill The Messenger orang ini kita bunuh dengan cara apa kredibilitas kita ancurin,” jelas Verrell Bramasta.

Athalla dan Verrell/ Foto: Marianus Harmita

Kendati demikian, Verrell Bramasta tahu betul bahwa hal itu adalah salah satu konsekuensi terjun ke dunia politik.

Sehingga ia tidak terlalu memikirkan secara mendalam isu-isu negatif yang menyerang dirinya.

“Oh nggak (terpuruk), aku rasa itulah salah satu konsekuensi yang harus aku jalanin apalagi terjun ke dunia politik,” pungkasnya.

(arm/arm)