Ketua DPD Lakukan Peletakan Batu Pertama GSG Ponpes Daarul Huffazh 5

Jakarta

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren Daarul Huffazh 5, Purwosari, Pasuruan. Ia berharap pembangunan ini mampu memberikan memberikan banyak manfaat bagi para santri dan masyarakat.

“Semoga dengan adanya pesantren di tengah-tengah kampung ini, bisa memberi manfaat luas. Tidak hanya bagi para santri, pengasuh dan masyarakat sekitar, tetapi lebih luas lagi kepada daerah dan negara. Terutama dalam pendidikan generasi muda,” ujar LaNyalla dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPD menyempatkan diri untuk mendengarkan beragam aspirasi dari pesantren.

“DPD bisa merekomendasikan aspirasi dari pesantren, yang nanti kita teruskan ke Kementerian terkait. Wewenang DPD RI memang sebatas itu, menerima aspirasi, menyampaikan dan kemudian melakukan pengawasan,” katanya.

Tak hanya menyerap beragam aspirasi saja, namun Ketua DPD juga bercerita mengenai perjuangan DPD RI menghapus Presidential Threshold 20 persen, menjadi 0 persen. Upaya itu dilakukan untuk mengembalikan hak rakyat yang bisa memilih dan dipilih.

“Demokrasi di negara ini dikangkangi oleh PT 20 persen. Kemudian hanya partai politik yang bisa mencalonkan presiden dan wakilnya. Kita semua yang non partisan alias bukan parpol ini tidak punya hak sama sekali. Ini sebuah ketidakadilan dan harus dibongkar,” katanya.

Menurutnya, karena aturan tersebut, demokrasi Indonesia menjadi liberal dan rakyat sulit memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani.

“Karena aturan tersebut demokrasi Indonesia menjadi liberal yang dikendalikan oligarki. Pada akhirnya meski sudah 20 tahun lebih reformasi namun rakyat masih miskin dan tidak sejahtera,” kata LaNyalla.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Daarul Huffazh, KH Muhammad Syahrul Mukarom menjelaskan, Ponpes Daarul Huffazh dalam mengajarkan ilmu agama ada sejumlah fokus pembelajaran yang dilakukan seperti membaca, menghafal, mengamalkan, dan mentadaburi Al-Quran.

“Pesantren kami fokus membaca, menghafal, mengamalkan, mentadaburi Al-Quran. Kami minta doanya semoga pondok pesantren bisa menghasilkan para santri yang unggul dan bisa berperan dalam melanjutkan pembangunan bangsa,” katanya

Syahrul Mukarom berterima kasih karena Ketua DPD telah menyempatkan diri untuk berkunjung ke Ponpes Daarul Huffazh.

“Dengan silaturahmi akan memperluas rezeki dan memperpanjang usia. Selain itu sebagai bagian kecil dari masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan keagamaan kami berharap silaturahmi ini semakin mendekatkan antara ulama dan umaro. Sehingga tidak mudah diadu domba dalam mewujudkan Indonesia damai, adil dan makmur,” tutupnya.

(fhs/ega)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *