Kekacauan Bandara Berlanjut, British Airways Batalkan 650 Penerbangan

London

Kekacauan bandara di masa libur musim panas terus berlanjut. Maskapai mengalami kelebihan penumpang dan kekurangan staf. Menyebabkan banyaknya jadwal penerbangan yang dibatalkan. Termasuk oleh British Airways, salah satu maskapai terbesar Inggris.

Dikutip dari Express, Rabu (6/7/2022) British Airways (BA) mengutarakan pada otoritas penerbangan bahwa mereka berniat membatalkan sejumlah penerbangan. Sebagai upaya untuk menghindari kekacauan seperti yang terjadi pada bulan sebelumnya.

Lebih dari 76.000 jatah kursi dipangkas dari Heathrow dan 29.400 dari Gatwick. Pemangkasan dilakukan untuk penerbangan menuju lebih dari 70 destinasi.

Penerbangan yang dibatalkan oleh BA merupakan 14% dari penerbangan terjadwal di bandara Gatwick dan 7% dari jadwal di Heathrow.

Seorang juru bicara dari British Airways mengatakan bahwa industri penerbangan sedang mengalami masa paling ‘menantang’ sepanjang sejarah.

“Seluruh pelaku industri penerbangan terus menghadapi fase paling menantang sepanjang sejarah. Sayangnya, perlu dilakukan pengurangan lebih lanjut,” kata juru bicara tersebut.

Pembatalan penerbangan ini akan memudahkan pihak BA untuk mengkonsolidasikan jadwal-jadwal penerbangan yang cukup sepi ke penerbangan yang lebih ramai. Sehingga BA tetap dapat menjaga lebih banyak penerbangan hariannya.

Pembatalan penerbangan kini menjadi hal yang umum didengar sepanjang masa libur musim panas tahun ini. Tidak hanya di Inggris saja. Karena lonjakan perjalanan terjadi secara merata hampir di seluruh dunia.

Pemerintah terkait di Inggris menawarkan ‘pengampunan’ berkaitan dengan jadwal penerbangan hingga Jumat (8/7/22). Memperbolehkan maskapai untuk mengubah jadwalnya tanpa memberlakukan penalti.

Para menteri sudah mengatakan pada pihak maskapai untuk meninjau kembali jadwal mereka pada bulan Mei. Setelah meluasnya kekacauan di bandara.

Alasan kekacauan dititikberatkan pada kekurangan staf maskapai dan bandara. Serta penjualan yang berlebihan untuk memenuhi permintaan penumpang.

Kekurangan penumpang merupakan akibat dari pemecatan massal yang dilakukan maskapai saat pandemi. Kini maskapai kesulitan mencari penggantinya.

Ada juga sumber yang menyebutkan bahwa pemeriksaan keamanan untuk pekerja baru terlalu lama. Kemudian gaji yang ditawarkan juga terlalu rendah untuk menarik minat pekerja baru.

Chief Executive dari PC Agency (konsultan perjalanan) Paul Charles memperingatkan bahwa pembatalan penerbangan kemungkinan akan lebih banyak terjadi di bulan Agustus.

Seorang juru bicara Departemen Transportasi mengatakan bahwa maskapai harus bisa menawarkan jadwal realistis yang bisa mereka laksanakan.

“Kami telah meminta industri penerbangan untuk mengembangkan jadwal yang bisa dilaksanakan secara realistis selama musim panas dan kami menyambut rencana yang dapat memberikan kepastian sejak awal pada penumpang. Dibandingkan dengan pembatalan di menit terakhir,” kata narasumber tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa maskapai harus menawarkan penumpang opsi untuk memesan ulang. Serta menginformasikan mengenai pengembalian dana serta hak kompensasi penumpang.

Banyak penumpang yang berharap dapat melakukan pemesanan ulang. Sayangnya mereka harus dihadapkan pada harga tiket yang naik hingga 50%. Kenaikan ini terjadi merata di Eropa sejak Januari 2022.

Kekacauan ini berlanjut pada Senin (4/7/22). Penumpang di bandara Manchester dibiarkan mengantre untuk pemeriksaan keamanan di tempat parkir terminal.

Penumpang di bandara Heathrow menggambarkan situasi ini sebagai sebuah kekacauan total. Dengan antrean yang mengular hingga ke luar bangunan.

Simak Video “Detik-detik Pesawat Hampir Terbalik Dihantam Badai Corrie di London
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/ddn)




Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *