Kapolda Duga Anggota Inisiatif Bawa Pulang Barbuk yang Meledak di Asrama

Semarang

Polisi masih belum bisa memastikan unsur kelalaian anggota yang berujung pada ledakan paket petasan di kawasan Asrama Brimob Grogol Indah, Sukoharjo. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan dugaan kenapa paket itu bisa meledak.

Paket berisi bahan petasan yang meledak itu merupakan sitaan dari operasi sebelum Idul Fitri tahun 2021. Luthfi menduga anggota Polres Solo, Bripka Dirgantara Pradipta (35), yang jadi korban ledakan itu berinisiatif membawa pulang karena gedung Mapolresta Solo sedang dalam pembangunan.

“Hasil analisa sementara, Polresta Solo kan dilakukan pembangunan sejak 2021, mungkin anggota inisiatif bawa pulang. Polres kan pindah dari lama ke baru. Inisiatif bawa terus kelingan ana BB diobong mbledos (ingat ada barang bukti dibakar meledak). Ini mungkin ya, karena belum diperiksa,” kata Luthfi di Mapolda Jateng, Senin (26/9/2022).

Ia menegaskan pemeriksaan belum bisa dilakukan terhadap korban karena masih dalam penanganan medis. Luthfi juga meluruskan soal kabar korban mengalami luka bakar 70 persen, ia menyebut korban mengalami luka bakar 37 persen, namun ada luka di bagian wajah sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di asrama polisi dekat Asrama Brimob Grogol Indah Sukoharjo, Minggu (25/9) petang. Tim penjinak bom Gegana Brimob langsung meluncur ke lokasi ledakan dan melakukan olah TKP. Hasilnya, ditemukan paket berisi bubuk hitam yang diduga bahan petasan.

“Bubuk hitam ini kita duga bahan petasan. Jadi bubuk hitam kita temukan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons 4 bungkus plastik kosong, sisanya residu. Kemudian ada uceng, sumbu petasan,” ujar Luthfi di Sukoharjo, kemarin.

Baca selengkapnya di sini

(idh/mae)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *