Kalah Telak di Pemilu Malaysia, Mahathir Mohamad Akan Lakukan Ini

Jakarta

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, salah satu politisi terlama di dunia, mengatakan bahwa dirinya akan fokus menulis setelah mengalami kekalahan telak dalam pemilu Malaysia. Itu merupakan kekalahan elektoral pertamanya dalam waktu lebih dari setengah abad.

Negarawan berusia 97 tahun itu mengalami kekalahan di daerah pemilihan (dapil) Langkawi pada pemilu Malaysia pada 19 November lalu. Mahathir berada di urutan keempat dengan hanya meraih 9,62 persen suara, turun drastis ketika dia memenangi dapil Langkawi dengan 54,90 persen suara pada pemilu 2018.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/11/2022), mengomentari untuk pertama kalinya sejak kekalahannya itu, Mahathir mengaku menerima kekalahannya, tetapi tidak mengatakan apakah dia akan berhenti dari politik.

Untuk saat ini, mantan pemimpin negeri jiran itu mengatakan akan menulis tentang sejarah negara itu.

“Banyak peristiwa yang terjadi di negara ini belum terekam, termasuk yang terjadi selama pemerintahan Inggris,” tulis Mahathir di halaman Facebook-nya.

Selama tahun pertamanya berkuasa pada tahun 1981, Mahathir membatasi masuknya impor dan kontrak Inggris dalam kebijakan yang dikenal sebagai “Buy British Last” atas “kejengkelan” tertentu pada bekas penjajah itu.

Namun, Mahathir juga berduka atas kematian Ratu Elizabeth II baru-baru ini, dengan mengatakan “dia adalah contoh yang baik dari kerajaan konstitusional”.

Simak Video: Pemilu Malaysia: Anwar Ibrahim Unggul, Mahathir Keok

[Gambas:Video 20detik]

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *