Jargon Bahagia Warganya Gagal Total

Jakarta

Indeks Kebahagiaan di DKI Jakarta menurun di sisa masa jabatan Gubernur Anies Baswedan. PDIP DKI mengkritik jargon Anies ‘Maju Kotanya Bahagi Warganya’ gagal total.

Rilis BPS itu diambil dari periode 2017 hingga 2021. Untuk indeks kebahagiaan DKI Jakarta pada tahun 2017 di angka 71,33. Sementara pada 2021 indeks kebahagiaan DKI menjadi 70,68.

“Artinya Pak Anies tak bisa menunaikan janji kampanye pada saat mereka maju sebagai Gubernur. Artinya kan slogannya maju kotanya bahagia warganya, itu slogan yang selalu didengungkan ketika kampanye tapi fakta di akhir masa jabatan bukan meningkat justru menurun. Ini kan menandakan kinerja Pak Anies dalam rangka mencapai tujuan membahagiakan warga kan tidak sampai. Jargon bahagia warganya gagal total di akhir masa jabatannya,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).

Pada rilis BPS itu, tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia diukur dari tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect) dan makna hidup (eudaimonia). Gembong menilai turunnya indeks kebahagian warga DKI tak terlepas dari peran pelayanan publik. Dia menilai ada penurunan.

“Perasaan kan perasaan mereka dilayani, ketika Pemprov tak maksimal kan perasaan mereka terganggu. Itu kepuasan batin ketika kewajiban Pemda memberikan pelayanan publik. Ujung tombak Pemprov paling depan adalah pelayanan masyarakat. Senyum sapa pejabat kita, pelayanan kita ASN kita makin hari makin menurun. Coba ke kelurahan dan kecamatan, nggak seramah zaman dulu. Ini kan soal rasa ketika dilayani,” paparnya.

Di sisi lain, Gembong memaklumi jika penurunan indeks kebahagiaan dari sisi makna hidup. Hal itu, lanjut dia, berdampak akibat masa pandemi.

“Soal makna hidup harus diakui di dua tahun ini kan memang pandemi ini mengakibatkan. Jadi kita harus fair juga. Karena akibat pandemi ini pasti nggak akan maksimal,” jelas dia.

Gembong meminta Anies untuk memuliakan warga DKI. Sisa jabatan enam bulan ke depan menurutnya masih bisa dioptimalkan untuk warga DKI.

“Kalau mengejar indeks kepuasan agar bahagia warganya masih punya harapan walaupun itungan dalam kewenangan Pak Anies membuat kebijakan tinggal 4 bulan. Karena 6 bulan sebelum masa bakti berakhir sudah tak boleh buat kebijakan bersifat strategis,” katanya.

Sebelumnya, Indeks kebahagiaan Indonesia pada 2017 berada pada angka 70,69 dan naik 0,80 pada 2021 menjadi 71,49. Pada 2021, penduduk perkotaan memiliki nilai Indeks Kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan, yakni perkotaan 71,73 dan pedesaan 71,17.

“Terdapat 10 provinsi yang mengalami penurunan Indeks Kebahagiaan. Provinsi-provinsi tersebut adalah Aceh, Riau, Sumatera Selatan, dan Bengkulu untuk kawasan Sumatera. Untuk kawasan Jawa-Bali-Nusa Tenggara yang turut mengalami penurunan Indeks Kebahagiaan yaitu: DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Sementara untuk kawasan Kalimantan terdapat pada Provinsi Kalimantan Timur,” tulis BPS.

Berikut poin-poin dimensi yang digunakan untuk mengukur Indeks Kebahagiaan DKI Jakarta tahun 2021:

Indeks kebahagiaan: 70,68
Indeks kepuasan hidup: 75,25
Subdimensi personal: 72,35
Subdimensi sosial: 78,15
Indeks perasaan: 62,37
Indeks makna hidup: 73,60

(idn/tor)

Selengkapnya

Leave a Reply

Detik-detik Satpam Digigit Ular di Perumahan Elite Terekam Kamera Small Earthquake Rattles South Bay Near Milpitas Cantik Emma Stone yang Baru Saja Menikah Mobil Terbang Fenomena Halo Matahari di Langit Jawa Timur Prewedding Terbaru Nikita Willy & Bos Blue Bird Desa Nelayan Paling Nyentrik Dunia Kelebihan Tes COVID oleh Anjing Dibanding PCR Rumah Orang Terkaya Dunia Aksi Protes Perubahan Iklim Global di Berbagai Negara