Jangan Kasih Harga MotoGP Kayak F1

Jakarta

Chief Executive Officer (CEO) Aprilia, Massimo Rivola mengaku tak setuju seandainya MotoGP dianggap mulai tak menarik. Sebab, menurut dia, kejuaraan tersebut masih menyajikan drama seru antar satu pebalap dengan yang lain.

Diketahui, menurut sejumlah kalangan, MotoGP terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik. Efeknya, kejuaraan tersebut makin mirip Formula 1 yang lebih menuntut performa kendaraan ketimbang kualitas pebalap.

Rivola mengatakan, penggunaan perangkat elektronik di MotoGP tidak sebanyak Formula 1. Sehingga, publik yang menyamakan dua kejuaraan tersebut menurutnya telah keliru.

“Formula 1 membuat perubahan penting. Mereka bagus, tetapi mereka juga beruntung. Mereka mengubah aturan untuk performa. MotoGP tidak memiliki masalah ini. Pebalap kami semuanya berdekatan. Ini juga bukan soal pertunjukan,” ujar Rivola, dikutip dari Motorsport, Sabtu (10/12/2022).

Massimo Rivola, Razlan RazaliMassimo Rivola, Razlan Razali Foto: Dok. MotoGP

Di sejumlah perlombaan musim lalu, MotoGP mencatat ada penurunan jumlah penonton di tribun. Namun, Rivola tak khawatir. Sebab, ada sejumlah negara yang peminat balap motornya terus mengalami pertumbuhan. Salah satunya Indonesia.

Bahkan, bukan tak mungkin, ‘masa depan’ MotoGP berada di Indonesia. Lebih lagi, kata dia, pengguna roda dua di Tanah Air menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

“Di negara seperti Indonesia, pasarnya berkembang pesat. Ada pasar yang menginginkan kami. Kami harus menarik lebih banyak orang, tetapi kita tidak boleh memberikan harga (tiket) seperti Formula 1,” tegasnya.

LOMBOK, INDONESIA - MARCH 20: Spectators are seen wearing raincoats during a downpour prior to the MotoGP Grand Prix of Indonesia at Mandalika International Street Circuit on March 20, 2022 in Lombok, Indonesia. The final race was postponed due to weather conditions. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)MotoGP Mandalika dipadati penonton. Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto

Lebih jauh, meski dia agak menentang penggunaan teknologi Formula 1, namun dia setuju seandainya MotoGP meniru strategi pemasaran yang dilakukan promotor Formula 1. Menurut Rivola, mereka sangat cakap dalam mengenalkan kejuaraan tersebut melalui media sosial.

“Di Formula 1, mereka menggunakan media sosial dengan lebih efektif. Charles Leclerc dan Lando Norris, mereka adalah generasi baru dan mereka menggunakan aspek ini dengan sangat baik. Formula 1 juga menarik banyak tokoh. Di Monza, saya bertemu Sylvester Stallone dan bintang-bintang lainnya,” kata dia.

Simak Video “Sama Kayak Qatar, MotoGP Mandalika 2023 Rencananya Digelar Akhir Tahun
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *