Bali kini sedang disorot dengan banyaknya turis nakal, terutama dari Rusia dan Ukraina. Kemenparekraf mengungkapkan data bahwa traveler yang bermasalah itu adalah mereka yang sudah lama tinggal di Indonesia.
Koordinator Pemasaran Area I, Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional III Kemenparekraf, Tringsasi Agus Rini, menyebut itu dalam acara Indonesia dan Rusia melalui Indonesia-Russia Trade, Tourism & Investment Forum (IRTTIF) 2023 di Mal Sarinah Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Pertanyaannya adalah adakah cara-cara khusus untuk mendatangkan turis Rusia lebih masif lagi? Sementara, diketahui bahwa begitu banyak turis asing yang dideportasi karena bekerja sebagai PSK sampai jadi dokter.
“Yang pasti saat ini kan target kita adalah quality tourism ya. Sedangkan kalau saya lihat yang bermasalah di Bali itu kan yang agak lama di Indonesia, tertahan di Indonesia,” kata Tringsasi.
“Jadi mereka mencari pekerjaan, sepertinya kita lebih meningkatkan ke quality tourism lagi daripada ke turis-turis yang seperti itu,” kata dia.
Rencananya, untuk menjaring turis yang berkualitas, Kemenparekraf akan bekerja sama dengan industri pariwisata. Juga ada promosi bersama menyasar turis-turis dan stakeholder wisata Rusia.
“Kita akan berkolaborasi. Tentu dengan kemarin adanya pandemi, kami ingjn kembalikan destinasi pariwisata Indonesia di top of mind dari calon wisman terutama dari Rusia,” katanya.
“Jadi di kepala mereka, Indonesia tetap ada. Jadi, suatu saat mereka akan datang ke Indonesia,” ujar Tringsasi.
Simak Video “Kemenparekraf Sambut Ratusan Turis Tiongkok di Bali“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)
Tinggalkan Balasan