Izin Penggunaan Vaksin Booster Segera Keluar

Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 booster. Hal itu sesuai dengan rencana pemerintah yang akan memberikan vaksin booster.

“Rencana pemerintah akan memberikan vaksin booster, kami perlu melaporkan bahwa BPOM telah berproses sekarang untuk segera mengeluarkan use of authorization,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Rabu, (29/12/2021).

Penny menjelaskan untuk jenis vaksin booster yang direncanakan pemerintah antara lain Pfizer, Astrazeneca, CoronaVac, Zifivax dan Sinopharm. Penny berharap izin penggunaan ini bisa keluar dalam waktu dekat.

“Untuk beberapa vaksin booster yang akan direncanakan oleh pemerintah yaitu untuk Pfizer, Astrazeneca, CoronaVac, Zifivax dan yang juga sedang beproses Sinopharm. Ini sedang dalam proses semuanya dalam waktu dekat mudah-mudahan,” ujar Penny.

Selain itu, BPOM juga sedang mengawal jenis vaksin COVID-19 yang berasal dari dalam negeri. Vaksin itu terdiri dari vaksin Merah Putih dan Baylor College Medicine.

Penny mengatakan vaksin Merah Putih saat ini sedang dalam tahap persiapan produksi untuk produk uji klinik. Nantinya, vaksin Merah Putih akan segera menuju uji klinik fase satu. Sementara untuk Baylor College Medicine, Penny mengatakan jenis vaksin ini sudah masuk ke dalam tahap uji klinik fase satu.

“Kami pun juga mengawal dan ini menjadikan prioritas untuk mendukung kemandirian kita dari produk vaksin sedang mengawal juga jenis vaksin Covid-19 dalam negeri, yaitu pertama vaksin Merah Putih sekarang dalam tahap persiapan produksi untuk produk uji kliniknya, jadi akan segera menuju uji klinik fase satu,” ujar Penny.

“Vaksin Covid-19 yang disebut Baylor College Medicine ini sudah masuk ke dalam tahap uji klinik fase satu dengan target apabila semua berjalan dengan baik, data data baik, targetnya akan selesai sekitar bulan Juni, Juli, sehingga produksi bisa dilakukan pada semester kedua 2022,” imbuhnya.

(knv/knv)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *