Ini Gejala Virus Marburg yang Mewabah di Afrika

Jakarta, Insertlive

Guinea Khatulistiwa, Afrika telah mengonfirmasi bahwa virus Marburg tengah mewabah di negara mereka.

Pada Senin (13/2), World Health Organization atau WHO mencatat ada sembilan kasus kematian dan 16 kasus suspek akibat virus Marburg di Provinsi Kie Ntem, Guinea Khatulistiwa.

“(Virus) Marburg sangat menular. Oleh karena tindakan yang cepat dan tegas oleh otoritas Guinea Khatulistiwa dalam mengonfirmasi penyakit tersebut, tanggap darurat dapat dilakukan dengan segera,” kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengutip dari laman resminya.


Apa Itu Virus Marburg?

Virus Marburg masih masuk dalam keluarga yang sama dengan virus Ebola, yaitu Filoviridae.

WHO mengatakan virus ini dapat menyebabkan demam berdarah dan memiliki rasio kematian sebesar 88 persen.

Virus Marburg dibawa oleh kelelawar buah yang menyediakan reservoir atau wadah untuk menyimpan virus tersebut.

Virus ini pertama kali mewabah di Marburg dan Frankfruit di Jerman, serta di Beograd, Serbia pada 1967 silam. Maka, virus ini mempunyai nama virus Marburg.

Kala itu, infeksi virus Marburg terjadi pada monyet hijau Afrika (Cercopithecus aethiops) yang kemudian menjadi obyek penelitian oleh para ahli. Penyakit tersebut kemudian menyebar di Afrika dan pernah mewabah di Kenya dan Kongo.

Gejala Virus Marburg

Infeksi virus Marburg menimbulkan beberapa gejala yang perlu dikenali.

Mengutip laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala akan muncul setelah masa inkubasi selama 2 hingga 21 hari.

Gejala-gejala yang akan timbul adalah demam, menggigil, sakit kepala, dan mialgia.

Setelah lima hari sejak gejala tersebut, dapat terjadi ruam makulopapular pada dada, punggung, dan perut. Selain itu, mual, muntah, nyeri dada, sakit tenggorokan, dan diare mungkin akan terjadi.

Bila keadaan makin parah, seseorang yang terinfeksi virus Marburg akan mengalami penyakit kuning, radang pankreas, penurunan berat badan yang signifikan, delirium gagal hati, hingga disfungsi organ.

Pada manusia, virus Marburg dapat menular melalui sentuhan langsung, pernapasan, air liur, lendir, darah, dan cairan tubuh lainnya.

(KHS/fik)



Tonton juga video berikut:




Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *