Jakarta, Insertlive –
RD, putra Lilis Karlina yang masih duduk di bangku SMP sudah bisa mengendalikan peredaran narkoba. Meski masih berusia 15 tahun, RD sudah dapat mempekerjakan orang dewasa dalam bisnis narkoba.
Selain mengedarkan narkoba, RD juga disebut mengonsumsi narkoba.
“Sudah kita jelaskan sebelumnya, pada saat kita tangkap itu adalah anak di bawah umur. Setelah dikembangkan selain pengedar dia juga pemakai,” ucap Kapolres Purwakarta, AKBP Edward Zulkarnain dalam wawancara virtual.
Anak Lilis Karlina ini diketahui sudah sudah mulai menjual obat tanpa izin yang termasuk ke dalam daftar G sejak ia berusia 13 tahun. Pada usai 14 tahun, RD mulai mencoba untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Bahkan, RD dapat mengendalikan tersangka lain untuk membantunya dalam menjual obat-obatan terlarang tersebut.
“Setelah diurut dia dapatkan narkotika dia sebut dari orang berusia 26 tahun, dari orang dewasa ini dia mendapat sabu. Selain pengedar ke tersangka (RD), dia (tersangka inisial I) juga membantu memasarkan obat jenis G yang dijual oleh pelaku anak ini,” jelasnya lagi.
“Anak ini sebenarnya bergaul rata-rata dengan usia 20 tahun. Tersangka orang dewasa ini adalah residivis baru keluar dari LP sebelumnya divonis 6 tahun,” sambungnya.
Polisi menyebut faktor pergaulan lah yang membuat RD terjerumus ke dalam bisnis barang haram tersebut. RD dan I disebut telah berkomitmen untuk saling membantu.
“Kita jelaskan anak ini selain pengedar, dia juga sebagai pengguna sabu. Tersangka ini kenal dengan kedua orang dewasa tersangka ini, di situ mereka punya komitmen, ‘Oke saya ambil sabu dari kamu’. Harga Rp 400 ribu satu paket di mana si anak pakai sabu 2 kali seminggu,” beber AKBP Edward Zulkarnain.
“Anak ini ambil sabu ke tersangka dewasa ini. Komitmen orang dewasa ini membantu pelaku anak memasarkan obat-obat daftar G dari si anak,” pungkasnya.
(nap/nap)
Tinggalkan Balasan