Indeks Kebahagiaan Warga Yogya Turun, Inikah Sebabnya Lur?

Yogyakarta

Indeks Kebahagiaan warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2021 berdasarkan data BPS turun dibanding tiga tahun lalu. Dibandingkan tahun 2017 dengan poin 72,93 lalu turun pada 2021 menjadi 71,70.

“Ya kalau mengalami penurunan, akan dilakukan evaluasi. Apa saja parameternya yang turun,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Rabu (5/1/2022).

Dia menilai penurunan indeks kebahagiaan warga di DIY karena terjadi pandemi Corona atau COVID-19. Apalagi, kata dia, kasus Corona meningkat di Pulau Jawa pada tahun lalu.

“Bisa jadi karena pandemi,” tuturnya.

Seperti diketahui BPS merilis indeks kebahagiaan 2021. Ada 10 daerah dengan skor terendah dalam indeks kebahagiaan 2021.

Dilihat dari indeks kebahagiaan 2021 yang dipublikasikan pada Jumat (31/12/2021), BPS menyatakan indeks diukur lewat survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK). Survei itu dilaksanakan tiga tahun sekali.

BPS mengatakan ada tiga dimensi yang diukur dalam SPTK 2021, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia).

Indeks Kebahagiaan Indonesia pada 2017 berada pada angka 70,69 dan naik 0,80 pada 2021 menjadi 71,49. Pada 2021, penduduk perkotaan memiliki nilai Indeks Kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan, yakni perkotaan 71,73 dan pedesaan 71,17.

“Terdapat 10 provinsi yang mengalami penurunan Indeks Kebahagiaan. Provinsi-provinsi tersebut adalah Aceh, Riau, Sumatra Selatan, dan Bengkulu untuk kawasan Sumatra. Untuk kawasan Jawa-Bali-Nusa Tenggara yang turut mengalami penurunan Indeks Kebahagiaan yaitu DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara untuk kawasan Kalimantan terdapat pada Provinsi Kalimantan Timur,” tulis BPS.

(sip/rih)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *