Ilmuwan Duga Venus Adalah Planet yang Kena Azab

Jakarta

Saat mengumumkan dua misi terbaru ke Venus pada 2021 lalu, NASA menduga Venus dulunya seperti Bumi, namun kini berubah seperti kena azab. Misi ini bertujuan mempelajari bagaimana planet tetangga Bumi tersebut berubah menjadi seperti neraka sedangkan planet kita sendiri berkembang.

“Dua misi bersaudara ini sama-sama bertujuan untuk memahami bagaimana Venus menjadi dunia yang seperti neraka, yang mampu melelehkan timah pada permukaannya,” kata administrator NASA Bill Nelson dikutip dari IB Times, Rabu (8/6/2022).

“Dua misi ini menawarkan kesempatan kepada seluruh komunitas sains untuk menyelidiki planet yang belum pernah kita kunjungi selama lebih dari 30 tahun,” sambungnya seraya menyebutkan kedua misi dijadwalkan meluncur ke Venus pada tahun 2028-2030.

Salah satu misi yang dinamakan DAVINCI+ (Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gas, Chemistry, and Imaging) akan mengumpulkan lebih banyak detail tentang komposisi atmosfer terutama karbon dioksida Venus, untuk mempelajari bagaimana ia terbentuk dan berevolusi. Ilmuwan juga menugaskan misi DAVINCI+ untuk menentukan apakah planet tersebut pernah memiliki lautan atau tidak.

Misi lainnya yang disebut VERITAS (singkatan dari Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, and Spectroscopy), ditugaskan untuk memetakan permukaan Venus dari orbit dan mempelajari sejarah geologi planet tersebut.

Menggunakan bentuk radar yang digunakan untuk membuat konstruksi tiga dimensi, VERITAS akan memetakan ketinggian permukaan dan mengkonfirmasi apakah gunung berapi dan gempa masih terjadi di planet ini.

Secara terpisah, selain NASA ada juga German Aerospace Center yang akan menyediakan pemetaan inframerah, lalu Italian Space Agency dan France’s Centre National d’Etudes Spatiales akan berkontribusi pada radar dan bagian lain dari misi.

“Mengherankan betapa sedikit yang kita ketahui tentang Venus, tetapi hasil gabungan dari misi ini akan menguak banyak informasi tentang planet ini mulai dari awan di langitnya, melalui gunung berapi di permukaannya, sampai ke intinya. Ini akan menjadi seolah-olah kita telah menemukan kembali planet ini,” kata Tom Wagner ilmuwan program Discovery NASA.

Untuk diketahui, pengorbit Venus terakhir NASA adalah Magellan yang tiba pada tahun 1990. Sejak itu, pesawat luar angkasa lain sudah banyak yang terbang melewatinya. DAVINCI+ dan VERITAS nantinya akan menjadi misi terbaru yang paling canggih untuk menggali lebih banyak tentang Venus.

Simak Video “Ilmuwan Mendeteksi Permukaan Venus Bergerak Seperti Bumi
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *