Ibunda Chairul Tanjung Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya

Jakarta

Ibunda Chairul Tanjung (CT) telah meninggal dunia hari ini. Berikut adalah profil singkat ibu dari pengusaha kenamaan Indonesia tersebut.

Nama ibu dari CT adalah Hajah Halimah binti Amih. Dikutip dari berita-berita detikcom, Halimah adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupan CT.

Halimah adalah perempuan asli Cibadak Sukabumi Jawa Barat. Dia lahir pada 30 Desember 1941 di Sukabumi.

Setelah Halimah menikah dengan Abdul Gafar Tanjung, Halimah dipanggil para tetangganya di Jakarta sebagai Mpok Limah. Adapun suaminya, Abdul Gafar Tanjung, adalah pria dari Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Halimah melahirkan CT pada 18 Juni 1962 di Gang Sepur II, Kemayoran, Jakarta. Halimah lebih dulu melahirkan kakak Chairul Tanjung yakni Chairil Tanjung. Chairul Tanjung punya empat adik, yakni Chairal Tanjung, Selvi Tanjung, Lukman Hakim, dan Oki Hertian. Halimah menjadi ibu rumah tangga.

Dikutip dari berita detikcom berdasarkan buku otobiografi ‘Chairul Tanjung Si Anak Singkong’, ada satu fase yang berpengaruh dalam kehidupan CT, yakni saat CT hendak masuk kuliah di perguruan tinggi ternama, Universitas Indonesia (UI). Saat itu, Halimah menggadaikan kain halus demi uang kuliah CT di Fakultas Kedokteran Gigi UI.

CT masuk Kedokteran Gigi UI tahun 1981 dan lulus tahun 1987. Dia kemudian menjadi orang sukses. Pada 12 Desember 2013, saat CT masih menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), CT dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Gelar itu dipersembahkan untuk ibundanya, Halimah.

Pemberian gelar dilakukan di Gedung Sanusi Hardjadinata, Unpad, Bandung. Dalam acara itu, CT menghampiri ibu yang duduk di kursi undangan, memberikan karangan bunga berwarna merah ke ibunya. CT meneteskan airmata. Ibu menangis bahagia atas penghargaan yang diterima anaknya.

Pada 10 Juli 2015, CT mempersembahkan Masjid Agung Trans Studio Bandung (TSB) ke Ibunda. Masjid Agung TSB terdiri dua lantai dan berada di lahan seluas 4.000 meter persegi. Masjid ini mengadopsi nuansa Masjid Nabawi. Di lantai dasar tersedia ballroom. Tempat wudu pria dan wanita dibuat terpisah.

CT meresmikan Masjid bernuansa cokelat, putih dan emas itu dengan menandatangani prasasti didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Kemudian, CT secara formal memberikan kunci masjid kepada sang Ibunda. Kemudian mereka berjalan menuju masjid diiringi lantunan Salawat Angklung persembahan SMP 44 Kota Bandung.

Saat itu, CT dan istrinya memapah Halimah ke depan pintu masjid. Sampai di depan pintu, kunci pintu pun langsung dibuka. Saat kedua gerbang terbuka, asmaul husna mengalun syahdu dari 100 anggota Brimob Polda Jabar, 156 Yatim Piatu, dan 40 orang Hafidz Quran dan 200 orang dari STIKES Dharma Husada.

Kini, Halimah telah berpulang ke Rahmatullah. Dia tutup usia saat berumur 80 tahun, di rumah duka, di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/1/2022) pukul 08.52 WIB. Rencananya, Halimah akan dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta Pusat.

(dnu/dnu)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *