Ibu di Tulungagung Bekap-Jerat Bayi hingga Tewas: Kronologi dan Motifnya

Jakarta

Seorang ibu di Tulungagung membunuh bayinya sendiri dengan cara dibekap dan dijerat hingga tewas. Kasus ini terbongkar usai penyidikan polisi terkait adanya kecurigaan dari pihak rumah sakit atas kematian bayi yang tidak wajar.

Kini sang ibu yang berinisial AY (22) telah ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka atas pembunuhan bayinya tersebut. Berikut fakta-fakta terkait kasus ibu bekap-jerat bayinya hingga tewas di Tulungagung yang dirangkum detikcom:

1. Awal Mula Kasus dari Kecurigaan Kematian Bayi

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra menuturkan kasus tersebut terbongkar berawal dari kecurigaan dari pihak rumah sakit. Ada kecurigaan terkait kematian bayi yang dianggap tak wajar.

“Kasus ini terbongkar setelah kami mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit, karena ada kejanggalan dari kematian bayi pelaku,” kata Agung seperti dilansir detikJatim, Rabu (17/5/2023).

Menurut Agung, kasus ini sempat mengalami kendala karena AY membantah berkali-kali telah membunuh bayinya. Ini ditambah dengan minimnya saksi. Namun setelah pihaknya mendapatkan 2 alat bukti. AY tak bisa berkelit dan selanjutnya ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Agung menjelaskan pembunuhan berawal saat AY melahirkan bayinya seorang diri di kamar rumahnya di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Tulungagung, pada Minggu (24/4/2023) lalu. Sesaat setelah melahirkan bayi itu menangis, selanjutnya pelaku langsung membekap mulutnya hingga terdiam.

“Setelah melahirkan, karena bayi tersebut menangis akhirnya dibekaplah sama ibu (pelaku) ini. Dibekap sampai kira-kira tidak bersuara. Setelah kira-kira tidak bersuara yang bersangkutan masuk kamar mandi,” jelasnya.

Saat berada di kamar mandi, tersangka pingsan selama 1-2 jam karena mengalami pendarahan hebat. Setelah siuman, pelaku menghubungi rekannya guna meminta pertolongan. Pelaku akhirnya dilarikan ke RS Muhammadiyah Bandung dan dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Saat itulah pihak rumah sakit mulai curiga atas kejadian itu, karena saat dibawa ke IGD kondisi bayi telah meninggal dunia dan terdapat jeratan celana dalam.

3. Motif Ibu Bunuh Bayi: Takut Ketahuan Orang Lain

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra mengungkap motif AY nekat menghabisi nyawa bayinya sendiri lantaran takut kelahiran anaknya itu diketahui orang lain.

Pasalnya, kehamilan AY merupakan buah hasil hubungan gelapnya dengan pacarnya yang kini jadi tenaga migran di Taiwan. Lantaran hal ini juga, pelaku juga khawatir anak yang dilahirkan tak ada yang menafkahi.

“Jadi pelaku ini juga takut kalau nanti bayinya tidak punya ayah,” ungkap Agung.

4. Ibu Bekap dan Jerat Bayinya dengan Celana Dalam

Berdasarkan penyidikan kasus kematian bayi AY, polisi menemukan jeratan celana dalam pada leher korban. Temuan jeratan celana dalam itu diketahui polisi dari rekaman video yang disampaikan oleh pihak rumah sakit.

“Dalam video yang kami terima itu kan ada ikatan di leher sedangkan yang bersangkutan belum mengakui adanya ikatan itu. Benda yang mengikat itu celana dalam pelaku,” kata AKP Agung Kurnia Putra.

Menurut Agung, video yang menggambarkan kondisi bayi perempuan itu sengaja direkam oleh pihak rumah sakit, karena terdapat sejumlah kejanggalan. “Pihak rumah sakit memberi tahu kami disertai dengan rekaman video itu. Kemudian kami tindak lanjuti dengan penyelidikan,” ujarnya.

Simak berita lengkapnya di halaman selanjutnya

Selengkapnya

Leave a Reply

Detik-detik Satpam Digigit Ular di Perumahan Elite Terekam Kamera Small Earthquake Rattles South Bay Near Milpitas Cantik Emma Stone yang Baru Saja Menikah Mobil Terbang Fenomena Halo Matahari di Langit Jawa Timur Prewedding Terbaru Nikita Willy & Bos Blue Bird Desa Nelayan Paling Nyentrik Dunia Kelebihan Tes COVID oleh Anjing Dibanding PCR Rumah Orang Terkaya Dunia Aksi Protes Perubahan Iklim Global di Berbagai Negara