Hydra Bisa Hidup ‘Abadi’ Meski Kepalanya Terpenggal, Ini Rahasianya



Jakarta

Ungkapan semua makhluk hidup pasti meninggal dunia tampaknya tak berpengaruh kepada hewan laut satu ini. Ya, dia adalah hydra, yang disebut sebagai hewan yang bisa hidup abadi.

Hydra adalah sekelompok hewan invertebrata kecil dengan tubuh lunak dan sedikit menyerupai ubur-ubur. Menakjubkannya, Hydra memiliki potensi untuk hidup abadi.

Dikutip melalui laman Live Science, pada dasarnya tubuh hydra terdiri dari sel induk yang akan terus beregenerasi melalui duplikasi atau kloningan.

Dengan demikian, ia mampu menumbuhkan kembali kepalanya meski sudah terpenggal bahkan hilang. Kok bisa ya?

Kemampuan Hydra Hidup Abadi

Hydra disebut mampu dalam memperbaharui sel mereka sendiri tanpa batas waktu. Dengan demikian, para peneliti penasaran dan mencari jawaban bagaimana genom hydra dapat mengarahkan selnya untuk menumbuhkan kepala baru.

Hasilnya menakjubkan. Tak hanya mampu menumbuhkan kepala, ditemukan bila aktivitas gen selama pertumbuhan kepala pengganti pada hydra berbeda dari instruksi genetik sebelumnya.

Dengan demikian disebutkan genetik kepala baru hydra berbeda dengan pertumbuhan kepala hydra pada saat baru bertunas atau muncul langsung dari tubuh induknya selama reproduksi aseksual.

Sebagai informasi, genus hydra adalah bagian dari Cnidaria yakni filum yang sama dengan ubur-ubur, anemon laut, dan karang. Setidaknya saat ini terdapat 20-30 spesies Hydra.

Hewan ini sangat kecil dengan panjang hingga 0,8 inci (20 milimeter). Ia memiliki 10-12 tentakel yang mengelilingi kepalanya.

Aide Macias-Muñoz, seorang peneliti postdoctoral di Departemen Ekologi, Evolusi, dan Biologi Kelautan di University of California dan rekannya Santa Barbara menjelaskan para ilmuwan sebenarnya tahu bahwa hydra bisa beregenerasi sejak mereka hadir pada hampir 280 tahun yang lalu.

Penelitian Genom Pertumbuhan Kepala Hydra

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kemampuan hydra hidup abadi. Salah satunya adanya gen yang dapat mengendalikan pertumbuhan kepala hydra.

Ketika kepala hydra terpenggal, sekelompok sel pengatur yang ada di bagian atas tubuh hydra akan mengirim sinyal ke sel di dekat sumber masalah. Pada saat itu proses pembentukan jaringan khusus untuk kepala baru akan dimulai.

Penelitian itu dilakukan dengan mengidentifikasi lebih dari 27.000 faktor genetik yang berperan dalam regenerasi hydra. Setelah itu, para peneliti memetakan faktor tersebut ke bagian yang lebih kecil.

Hasilnya ada beberapa ribu elemen yang bertindak sebagai ‘saklar on/off’ dalam genom hydra yang berfungsi secara aktif ketika kepala baru ingin ditumbuhkan.

Para peneliti memperhatikan bahwa tidak semua kepala hydra yang terpenggal tumbuh dan diciptakan sama.

Ketika hydra bertunas, butuh waktu sekitar 72 jam untuk menumbuhkan kepala, sementara regenerasi kepala pengganti membutuhkan waktu sekitar 48 jam. Peneliti juga mengidentifikasi 298 perbedaan pola gen antara kedua proses tersebut.

“Selama bernapas, gen (termasuk yang terlibat dalam pengatur kepala) tampaknya perlahan dan terus meningkat seiring waktu. Sebaliknya, selama regenerasi, gen memiliki ekspresi yang lebih dinamis, beberapa dengan cepat meningkat dan kemudian menurun, serta memiliki puncak pola pada titik waktu yang berbeda dalam regenerasi,” ujar Aide Macias-Muñoz.

Penelitian ini menjadi bukti pertama dari masalah instruksi genetik tentang pertumbuhan kepala pada hydra. Hasilnya, diketahui bila hydra kemungkinan memiliki rangkaian ‘cetak biru’ atau desain penumbuhan kepala yang sama sekali berbeda antara regenerasi dan tumbuh dari tunas.

Tapi Benarkah Hydra Bisa Hidup Abadi?

Jawabannya adalah ya dan tidak.

Tidak karena mereka akan mati dalam kondisi alami karena ancaman pemangsa dan penyakit. Jawaban ya, adalah ketika hydra tidak mendapat bahaya eksternal tersebut, mereka dapat beregenerasi selamanya.

Daniel Martínez, seorang profesor biologi di Pomona College di Claremont, California menjelaskan tentang penemuannya terkait kurangnya penuaan pada hydra,

“Mereka (hydra) tampaknya tidak menua, jadi berpotensi, mereka abadi,” tutup Daniel Martínez.

Simak Video “Kisah Penyelamatan Hewan dari Reruntuhan Gempa Turki
[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)

Selengkapnya

Leave a Reply

Detik-detik Satpam Digigit Ular di Perumahan Elite Terekam Kamera Small Earthquake Rattles South Bay Near Milpitas Cantik Emma Stone yang Baru Saja Menikah Mobil Terbang Fenomena Halo Matahari di Langit Jawa Timur Prewedding Terbaru Nikita Willy & Bos Blue Bird Desa Nelayan Paling Nyentrik Dunia Kelebihan Tes COVID oleh Anjing Dibanding PCR Rumah Orang Terkaya Dunia Aksi Protes Perubahan Iklim Global di Berbagai Negara