GAGAL Viral, Konten Pria Nikahi Domba Berbuntut Panjang, Warga Desa Demo Minta Pesanggrahan Ditutup

TRIBUNTRENDS.COM – Konten viral pria nikahi domba di Gresik berbuntut panjang.

Kini warga bereaksi atas konten tersebut.

Terbaru, warga Gresik dikabarkan menggelar demo.

Kasus pernikahan manusia dengan domba di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng milik kader Partai Nasdem DPRD Kabupaten Gresik membuat warga Desa Jogodalu unjuk rasa agar pesanggerahan ditutup, Senin (13/6/2022).

Warga memastikan bahwa pemilik pesanggrahan tersebut bukan warga Jogodalu.

Warga yang terdiri anak-anak, orang tua sampai Kepala Desa Jogodalu ikut dalam unjuk rasa tersebut.

Warga membentangkan spanduk bertuliskan ‘Aliansi Masyarakat Desa Jogodalu, Menolak Pembodohan Pernikahan Manusia dengan Kambing’.

Baca juga: Viral Gadis Dilamar di Toko Emas, Ekspresi Camer Seperti Tak Suka, Pacar Beri Klarifikasi Begini

Baca juga: VIRAL Video OB Bersihkan Sepatu Pengunjung Mall, Si Wanita Ramai Dihujat Sombong, Ini Faktanya

Warga Desa Jogodalu demo di depan pesanggrajan Keramat Ki Ageng milik anggota DPRD Gresik, Senin (13/6/2022).
Warga Desa Jogodalu demo di depan pesanggrajan Keramat Ki Ageng milik anggota DPRD Gresik, Senin (13/6/2022). (TribunJatim.com/ Willy Abraham)

Selain spanduk, ada juga poster bertuliskan, ‘Pelaku Bukan Orang Jogodalu’.

Dalam unjuk rasa di depan pesanggrahan tersebut dijaga ketat oleh aparat Polres Gresik dan TNI Kodim 0817 Gresik.

Selama unjuk rasa, massa membaca shalawat nabi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca doa di depan pesanggrahan yang sudah ditutup oleh pemiliknya.

Unjuk rasa tersebut, massa menuntut para pihak dan pemilik pesanggrahan untuk meminta maaf dan beritikat baik kepada masyarakat Desa Jogodalu.

Sebab, Desa Jogodalu sangat dirugikan dalam kegiatan pernikahan manusia dengan kambing.

Selain itu, kegiatan dan aktivitas di pesanggerahan dihentikan, sebab meresahkan masyarakat Desa Jogodalu dan Polsek Benjeng untuk mengawal kasus ini.

“Kita akan mengawal, sampai pesanggrahan ini betul-betul ditutup,” kata Wahyu Amirullah, Koordinator Lapangan (KOrlap) aksi.


Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *