Faktor Penyebab Turis India Membanjiri Indonesia

Jakarta

India saat ini menjadi salah satu negara yang turisnya lagi senang jalan-jalan ke Indonesia. Dari data Badan Pusat Statistik bulan September, India masuk 5 besar negara asal tujuan wisatawan mancanegara.

Berdasarkan data BPS Bali, sejak tahun 2018 sudah terjadi kenaikan drastis jumlah turis asal India yang berkunjung ke Bali.

“Selain persamaan seni budaya dan agama Hindu, dengan adanya maskapai nasional India yang membuka penerbangan langsung dari Delhi ke Denpasar sejak tanggal 27 Oktober 2019 semakin meningkatkan arus turis dan pelancong dari India ke Indonesia khususnya Bali. Tahun 2022 ini Kemenparekraf/Baparekraf sudah kembali aktif melakukan promosi di India, tepatnya partisipasi pada pameran South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) New Delhi di bulan Mei serta partisipasi pada Outbound Travel Mart (OTM) Mumbai dan Sales Mission di Chennai dan Bangalore pada bulan Agustus lalu,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjawab pertanyaan detikcom tentang membanjirnya turis dari India.

Dari survey yang dilakukan kepada para pengunjung pameran tersebut, salah satu pertimbangan wisatawan India dalam memilih destinasi wisata adalah adanya diskon/harga yang murah.

“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk dapat memberikan harga yang kompetitif tanpa menurunkan kualitas yang diberikan. India telah menjadi salah satu pasar yang penting bagi pariwisata Indonesia,” ujar Sandiaga.

Tercatat pada semester I tahun ini Indonesia telah menerima 52.909 kunjungan wisman asal India ke Indonesia. Indonesia, terutama Bali telah menjadi destinasi favorit wisatawan India. Maka tidak heran jika banyak wisman yang berasal dari India di Bali.

Sementara untuk menyikapi turis asal India yang kabarnya suka menawar harga, adalah dengan memberikan bundling atau paket pembelian.

“Akhir bulan Oktober 2022 kemarin, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan pelaku Industri pariwisata yang menggarap pasar India di Bali yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali untuk mengkolaborasikan promosi pariwisata untuk pasar India kedepannya. Dalam rapat koordinasi juga dibicarakan perubahan tren kunjungan pasca pandemic wisman asal India,” ujarnya.

Hasilnya bahwa terdapat perubahan tren yang cukup positif di pasar India, yaitu peningkatan spending power. Terlihat dari tingginya permintaan akomodasi dan paket wisata yang lebih berkualitas serta lama tinggal yang meningkat (56 hari dari sebelumnya 34 hari).

Industri juga menambahkan, saat ini segmen didominasi oleh FIT ( Free Individual Tour) dan family group. Disusul permintaan MICE dan wedding celebration. Saat ini kunjungan wisman asal India di Bali menempati urutan ke 2 setelah Australia.

Simak Video “Sandiaga Uno Cerita Perjuangan Bali Bangkit dari Hantaman Covid-19
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/msl)




Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *