Jakarta –
Elon Musk dikenal pekerja keras, bahkan mengaku tak jarang tidur di kantor. Hal itu juga yang ingin dia tanamkan di Twitter, perusahaan yang baru saja dibelinya.
Orang terkaya di dunia itu pun sudah beberapa kali berkantor di Twitter di San Francisco, bahkan bekerja sampai larut malam. Dia pun berterima kasih pada karyawan Twitter yang bekerja bersamanya.
“Aku berada di kantor pusat Twitter sampai larut malam kemarin dan ingin mengapresiasi mereka yang ada di sana bersamaku, serta yang bekerja remote, di mana beberapa bahkan bekerja lebih lama lagi,” tulisnya dalam email yang dikutip detikINET dari CNBC.
Adapun bekerja dari rumah atau WFH sudah tidak diperbolehkan lagi kecuali dalam kondisi tertentu. “Bekerja secara remote itu tidak apa-apa jika kamu punya alasan tidak ke kantor dan kamu bekerja di level luar biasa,” tulisnya.
“Walau begitu, aku sangat meyakini spirit kebersamaan dan efektivitas berada secara fisik di lokasi yang sama,” tambah dia.
“Aku akan berada di kantor lagi hari ini. Mampirlah ke lantai 10 jika kalian ingin berbicara tentang membawa Twitter ke level berikutnya. Prioritasnya adalah tindakan jangka pendek,” pungkas Elon Musk.
Selain Twitter, Elon Musk menakhodhai Tesla, SpaceX, Neuralink, dan Boring Company. Dalam sebuah event baru-baru ini, pria kelahiran Afrika Selatan itu menyatakan akuisisi Twitter berdampak besar pada jam kerjanya.
“Pekerjaanku meningkat dari sekitar 70 jam sampai 80 jam per minggu menjadi kemungkinan sekitar 120 jam,” katanya.
Berarti per hari, dia bekerja kurang lebih selama 17 jam. Disebutkannya bahwa saat ini, kegiatannya hanya tidur dan bekerja seminggu penuh. “Pergi tidur, bangun, bekerja, pergi tidur, bekerja, melakukan hal itu 7 hari seminggu,” cetus Elon Musk.
Simak Video “Elon Musk: Akun Centang Biru di Twitter Tak Boleh Ganti-ganti Nama“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/rns)
Tinggalkan Balasan