Ekspresi Mario Dandy Berbeda saat Jadi Tersangka dan Jalani Rekonstruksi, Apakah Mulai Menyesal?



JAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam rekonstruksi kasus penganiayaan berat berencana, Mario Dandy terlihat sesekali menangis.

Berbeda jika dibanding ekpresi saat ditetapkan sebagai tersangka di mana Mario terlihat tegar dan menatap ke depan.

Ekpresi Mario Dandy Satriyo berubah saat menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan berat berencana.

Di awal penetapan sebagai tersangka Mario terlihat tegar dan menatap ke depan.

Namun saat reka ulang, Mario Dandy tertunduk hingga menangis. Sementara teman Mario, tersangka Shane Lukas lebih banyak menunduk dan menangis seperti ketika ditetapkan sebagai tersangka.

Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut perubahan ekspresi Mario Dandy, karena ada perubahan suasana hati karena tak bisa menghindari proses hukum.

Direktur Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut akan memeriksa empat saksi yang diduga mengetahui rencana Mario menganiaya David.

Sementara itu Kuasa Hukum Keluarga David mengatakan, polisi sudah tepat menerapkan sangkaan penganiayaan berat berencana kepada tersangka Mario.

Dalam rekonstruksi terdapat 40 adegan yang diperagakan ulang oleh Mario Dandy, Shane Lukas, dan pemeran pengganti AG, serta saksi-saksi.

Dalam rekonstruksi, Mario Dandy memperagakan selebrasi gol ala Cristiano Ronaldo usai menganiaya David.

Dalam kasus ini, Mario Dandy, dan Shane Lukas, dijerat dengan pasal penganiayaan berat dan terencana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. 

source


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *