Duduk Perkara Calon Bintara Polri Gagal Pendidikan Gegara Buta Warna

Jakarta

Curhat pemuda bernama Fahri Fadillah Nur Rizky (21), calon Bintara Polri, yang gagal ikut pendidikan, viral di media sosial. Padahal Fahri lulus seleksi dengan ranking 35 dari ribuan peserta.

Tapi tiba-tiba Fahri tidak bisa mengikuti pendidikan Bintara Polri padahal ia sudah mengikuti masa Bimas 6 bulan. Curhat Fahri ini membuat Polda Metro Jaya memberikan klarifikasi terkait permasalahan sebenarnya Fahri tak bisa ikut pendidikan Bintara karena ternyata buta warna.

Curhat Fahri Viral di Media Sosial

Dalam sebuah video yang diunggah ke akun TikTok, Fahri mengungkapkan dirinya gagal masuk pendidikan Bintara Polri, padahal lulus seleksi. Dalam video itu Fahri mengungkapkan kekecewaannya lantaran posisinya tiba-tiba ‘ditukar siswa yang gagal’.

“Saya Farih Fadillah Nur Rizky, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Yang terhormat kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Kapolri, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan,” ujar Fahri dalam video seperti dilihat detikcom, Senin (30/5/2022).

Fahri mengaku lulus seleksi Bintara Polri dengan ranking ke-35 dari 1.200 pendaftar. Fahri mendaftar Bintara Polri di Polda Metro Jaya.

“Saya memohon kebijaksanaannya kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri Bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya untuk berangkat pendidikan Bintara Polri,” lanjutnya.

Fahri mengungkapkan perjuangannya selama berbulan-bulan agar mendapatkan haknya kembali. Ia juga mengungkapkan sudah berulang kali daftar polisi dan selalu gagal hingga di akhir masa usianya.

“Saya memohon minta kebijakannya saya sudah berjuang berbulan-bulan tapi tidak ada yang mau menolong saya. Sudah 4 tahun saya daftar polisi ini adalah umur terakhir saya maka tolong bantu saya hak saya perjuangan saya. Saya memohon mohon saya hanya rakyat biasa saya orang tua yang tidak punya. Tolong bantu saya,” tuturnya.

Fahri Gagal Ikut Pendidikan karena Buta Warna

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan membenarkan Fahri Fadillah Nur Rizky telah dinyatakan lulus pada gelombang 1. Namun, saat dilakukan supervisi, Fahri ditemukan mengalami masalah kesehatan mata yakni buta warna parsial.

“Berdasarkan surat dari Mabes Polri sebelum para peserta mengikuti pendidikan, ada kegiatan supervisi yang dilakukan terhadap para peserta yang sudah lulus. Kemudian supervisi yang dipimpin ketua tim menyebutkan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dengan temuan buta warna parsial,” kata Zulpan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Zulpan mengatakan Fahri Fadillah Nur Rizky sudah tiga kali mengikuti seleksi anggota Bintara Polri sejak 2019. Dari ketiga seleksi itu, Fahri dinyatakan tidak lulus karena masalah buta warna parsial.

Menurut Zulpan, pihaknya telah bersikap transparan dalam kasus Fahri. Pada Januari 2022, pihaknya dan keluarga Fahri melakukan pendalaman terkait hasil supervisi yang telah dilakukan.

Fahri kembali dilakukan tes kesehatan di RS Polri. Hasilnya, pemuda itu dinyatakan tidak lulus dengan kondisi adanya buta warna parsial.

“Kita melaksanakan pendalaman hasil temuan supervisi tersebut yang dilakukan di RS Polri. Hasilnya yang dipimpin Dokter Susan selaku spesialis mata, hasilnya adalah buta warna parsial. Ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan karena ini syarat mutlak untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna,” jelas Zulpan.

Baca di halaman selanjutnya: penjelasan Polda Metro mengapa Fahri bisa lulus buta warna setelah 3 kali tes gagal.

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *