TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra dinilai perlu menyiapkan berbagai alternatif untuk bisa menjadi pemenag dalam Pemilu Serentak 2024 mendatang, khususnya pilpres.
Pendiri Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan Gerindra tidak boleh sekadar memiliki satu desain rencana, misalnya hanya fokus mencalonkan Prabowo Subianto menjadi capres.
Ray menyarankan Gerindra turut menyiapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai alternatif.
Ada dua alasan mengapa Gerindra perlu untuk menyiapkan Sandi sebagai plan B.
“Pertama, stagnasi elektabilitas Prabowo yang berkisar hanya 25 persen. Tanpa pendamping yang pas, kans Prabowo sebagai pemenang capres 2024 bisa hilang,” ujar Ray, Rabu (29/12/2021).
Ray menuturkan Prabowo belum pasti menang dalam pilpres.
Jika berpasangan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani misalnya, elektabilitas keduanya hampir tidak akan mencapai 40 persen.
Baca juga: Survei PRC: Sandiaga Uno Jadi Cawapres Paling Favorit dan Sosok Paling Mewakili Anak Muda
Melihat situasi itu, Gerindra nantinya harus semakin kerja keras untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo.
Bila tidak ada strategi yang inovatif, kemungkinan Prabowo akan kembali kalah dalam Pilpres.
Alasan kedua kenapa Sandiaga juga perlu dipersiapkan, kata Ray karena Sandiaga terus mencuri perhatian publik, khususnya di kalangan kaum milenial dan Islam politik.
Kelompok Islam politik boleh jadi meninggalkan Prabowo karena bergabung ke dalam koalisi Joko Widodo pasca Pilpres, tapi tidak sepenuhnya meninggalkan Sandiaga.
“Salah satu indikatornya adalah hasil ijtima ulama bulan lalu, yang kini menjadi polemik di internal Partai Gerindra,” sambungnya.
Baca juga: Unggah Video Bertemu Prabowo, Sandiaga Uno: Senang Bisa Silaturahmi, Bahas Perkembangan Isu Terkini
“Dalam kerangka inilah Gerindra sebaiknya tetap memberi peluang kepada Sandiaga untuk terus meningkatkan elektabilitas,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan