Dinasti Diktator Marcos Kembali Berkuasa, Bagaimana Nasib Demokrasi di Filipina?



FILIPINA, KOMPAS.TV – Bongbong Marcos, putra tunggal pemimpin diktator Filipina, Ferdinand Marcos dipastikan memenangi Pilpres 2022.

Ferdinand Marcos Junior yang berpasangan dengan Sara Duterte, putri Presiden Filipina saat ini, menang telak atas 3 capres lainnya.

Di hadapan pendukungnya pada kampanye terakhir 7 Mei lalu, Ferdinand Marcos Junior menilai dukungan konstituennya tidak hanya kepentingan kepemimpinannya.

Keunggulan Ferdinand Marcos Junior dan Sara Duterte di pilpres mendapat penolakan kalangan aktivis.

Keduanya disebut menolak menjawab pertanyaan terkait kasus hak asasi manusia, penyiksaan hingga pembunuhan di masa orang tua mereka memimpin.

Pasangan Ferdinand Marcos Junior Sara Duterte, meraih 30,8 juta suara, menyingkirkan Leni Robredo, Wakil Presiden incumbent di urutan kedua.

Baca Juga Mengapa Warga Filipina Khawatir Jika Ferdinand Marcos Junior Menangkan Pilpres? di https://www.kompas.tv/article/287464/mengapa-warga-filipina-khawatir-jika-ferdinand-marcos-junior-menangkan-pilpres

Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Senior, adalah presiden ke sepuluh Filipina sejak 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986.

Tahun 1972 ia mendirikan rezim otoriter agar tetap berkuasa.

Sementara Imelda Marcos istri nya, terkenal bergaya hidup mewah dengan koleks 3 ribu pasang sepatu, koleksi perhiasan sekitar Rp281 miliar.

Apa saja dampak kemenangan pasangan Ferdinand Marcos dan Sara Duterte?

Benarkah kekhawatiran para aktivis demokrasi situasi akan membangkitkan kembali gaya kepemimpinan diktator di negara ini dan kawasan Asia Tenggara.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287798/dinasti-diktator-marcos-kembali-berkuasa-bagaimana-nasib-demokrasi-di-filipina

source

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *