Dilaporkan karena Makan Babi, Lina Mukherjee Lebih Takut Ulama Dibanding Hukum

Jakarta, Insertlive

Lina Mukherjee menuai hujatan dari banyak pihak usai membagikan konten dirinya memakan daging babi.

Tak hanya itu, Lina juga sampai dilaporkan oleh Ustaz M. Syarif Hidayat lantaran diduga melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Meski begitu, Lina mengaku tidak begitu khawatir dengan sanksi hukum karena memakan babi dan dianggap menistakan agama.


Lina justru mengaku lebih takut dengan bagaimana sikap ulama terkait kasus ini. Terlebih, ada sejumlah tokoh ulama seperti salah satunya Gus Miftah yang juga ikut bereaksi dan memberikan kecaman.

“Kalau sanksi hukum sebenarnya saya nggak begitu takut, ya takut ada sih, tapi saya lebih takut ke ulama sih,” ungkap Lina di kawasan Mangga Besar, Jakarta, Minggu (26/3).

“Karena apa yang saya pelajari di pesantren tuh kalau ulama udah mengeluarkan pernyataan yang tidak baik, itu jadi bahaya juga buat kita, karena ulama kan kayak orang yang kita jadikan guru besar. Jadi lebih takut sama ulama sih,” sambungnya.

Lina lantas menjelaskan bahwa dirinya tidak terlalu takut menghadapi laporan hukum karena pasti akan melalui sejumlah proses terlebih dahulu sebelum ada sanksi.

Sementara, Lina lebih takut dengan kecaman dari ulama yang pasti akan langsung didengarkan dan didukung oleh umat muslim.

“Kalau hukum kan nggak bisa kita bilang ini salah atau benar juga, walaupun saya salah, tapi kalau hukum tuh prosesnya kan ada ahli bahasa,” kata Lina.

“Tapi kalau udah ulama yang berkata ‘Ini perbuatan yang tidak baik’, itu jadi kayak terenyuh gitu,” sambungnya.

Lina pun mengaku malu dan merasa tak enak hati ketika Gus Miftah ternyata juga ikut memberikan respons.

Lina bahkan sampai meminta maaf kepada Gus Miftah yang merupakan sosok tokoh idolanya.

“Apalagi ulama besar kayak Gus Miftah, maaf banget ya Gus Miftah, aduh aku tuh jadi nggak enak, karena aku nge-fans juga sama dia, terus dikomentari juga sama UAS (Ustaz Abdul Somad),” ujar Lina.

Di lain hal, Lina mengaku sudah sering menerima tawaran untuk berkesempatan menyampaikan permohonan maaf secara langsung melalui media massa.

Namun, Lina merasa saat ini yang terpenting adalah meminta maaf kepada Tuhan dan juga keluarga.

“Sebenarnya banyak rekan media yang kasih kesempatan ke aku kalau mau minta maaf langsung, dan aku bilang ‘entar dulu ya’, karena pertama saya harus minta maaf dulu kepada Tuhan,” ungkap Lina.

“Karena memang menurut agama saya (Islam), tidak diperbolehkan seperti itu, jadi kayak lebih minta maaf ke keluarga dulu juga, karena bapak itu ustaz di kampung, jadi lebih menjaga sikap ke yang terdekat dulu,” lanjutnya.

Lina pun berharap bulan suci Ramadhan ini bisa menjadi momen untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

“Aku juga jadi kayak pengin memperbaiki diri di bulan Ramadhan ini, ya memang aku salah, kayak jadi teguran sih, dan aku yakin setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan untuk menjadi lebih baik,” tutupnya.

(ikh/ikh)



Tonton juga video berikut:




Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *