BUKAN Tenggelam, Mayat Pria Mengapung di Sungai Padolo Ternyata Dibunuh, Saksi ‘Tubuh Membengkak’

TRIBUNTRENDS.COM – Warga menemukan mayat seorang pria mengapung di Sunga Padolo, Bima dengan kondisi tubuh membengkak.

Awalnya korban diduga meninggal dunia karena tenggelam di sungai.

Namun dugaan itu berubah setelajh polisi berhasil mengungkap dalang penyebab kematian korban, amankan tiga orang pelaku.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Mayat Tanpa Busana di Depok Ditemukan Tanpa Alat Vital & Kerongkongan, Polisi Syok

Tim Puma Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengungkap identitas pria yang ditemukan tewas mengapung di sungai Padolo, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 6.00 wita.

Pria itu diketahui bernama Joseph Freinademetz Luit Mawar (22), warga Kecamatan Adonara Tengah, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban diduga tewas dikeroyok oleh tiga orang pria berinisial IA (21), FR (28) dan Zz (23), warga Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

“Setelah dilakukan penyelidikan, tiga pelaku berhasil ditangkap,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Ilustrasi mayat, pembunuhan
Ilustrasi mayat, pembunuhan (via Tribunnews.com)

Jufrin menjelaskan, pengeroyokan yang berujung tewasnya Joseph berawal saat dia dan dua orang rekannya berbelanja di sebuah toko sembako, pada Rabu (17/5/2023).

Saat itu korban menunggu di area parkir, sementara rekannya masuk ke toko sembako tersebut.

Setelah beberapa lama menunggu, rekan korban inisial N dan AF terkejut mendapati Joseph tengah dikeroyok oleh tiga orang pria hingga berlari ke arah jembatan gantung.

Para saksi, lanjut dia, sempat mencari korban ke jembatan gantung, namun tak menemukannya. “Kemudian dicek di kosnya ternyata tidak ada,” ujarnya.

Dua hari setelah pengeroyokan itu terjadi, Joseph ditemukan oleh warga dalam keadaan tewas dengan kondisi tubuh membengkak dan mengapung di permukaan sungai Padolo.

Setelah melakukan serangkaian upaya penyelidikan bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Bima Kota, polisi akhirnya berhasil mengungkap penyebab kematian korban, bahkan mengantongi identitas para pelaku.

Jufrin mengatakan, para pelaku ditangkap polisi dil okasi yang berbeda tanpa upaya perlawanan sedikitpun.


Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *