Buka Lewat Jam 01.00, Tempat Hiburan Malam di Jaksel Dibubarkan Polisi

Jakarta

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membubarkan aktivitas tempat hiburan malam yang melewati jam operasional jelang Ramadan. Pembubaran dilakukan di beberapa kawasan di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel).

Pantauan detikcom, di Bengkel Space SCBD, Sabtu (18/3/2023), pukul 01.30 WIB, polisi mulai melakukan pembubaran. Pembubaran dipimpin langsung Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa dan Wadir Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander.

Dari luar tempat hiburan malam tak tampak hingar bingar aktivitas. Bergerak masuk ke dalam ruangan, mulai terdengar alunan musik dengan volume keras diputar. Lampu kedap-kedip khas suasana hiburan malam pun terpasang.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membubarkan aktivitas tempat hiburan malam yang melewati jam operasional jelang Ramadan.Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membubarkan aktivitas tempat hiburan malam yang melewati jam operasional jelang Ramadan. (Wildan Noviansah /detikcom)

Tanpa basa basi, petugas langsung masuk ke dalam tepat hiburan tersebut. Para pengunjung yang sebelumnya asyik berjoget hingga minum-minum pun langsung diam saat melihat petugas masuk.

Bersamaan dengan itu, alunan musik yang dimainkan pun dihentikan. Setelahnya, petugas pun mengimbau mereka untuk bubar.

“Sesuai aturan tutup jam 01.00 WIB, bubar ya semua,” kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa di lokasi.

“Siap Pak saya tutup,” jawab petugas.

Sebelum operasi dilakukan, Mukti mengatakan pihaknya menindak tempat hiburan yang melanggar jam operasional sesuai aturan yang ada. Total ada tiga tim yang menyasar tiga wilayah, mulai dari SCBD hingga Kemang.

“Tempat hiburan malam tidak menunjang pariwisata itu tutupnya pukul 01.00 WIB, kita bubarkan biar mereka tutup. Subdit 1 daerah Kemang, Subdit 2 Senopati dan Gunawarman, Subdit 3 SCBD,” kata Mukti dalam apel sebelum operasi.

Mukti mengatakan operasi tersebut dilakukan dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Dia mengimbau pembubaran dilakukan secara humanis tanpa kekerasan.

“Ini dilakukan terus menerus sampai bukan suci Ramadan. Tolong nggak usah emosi, kita bubarkan saja, tutup, ini hanya warning,” imbuhnya.

(wnv/rfs)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *