Breastgasm, Saat Wanita Merasakan Orgasme Lewat Stimulasi Payudara

Jakarta

Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang paling sensitif ketika disentuh. Tidak hanya itu, stimulasi pada area payudara memungkinkan wanita mencapai orgasme tanpa penetrasi seks.

Para peneliti menemukan, melakukan stimulasi pada puting wanita bisa mengaktifkan bagian otak yang sama, yang juga bereaksi ketika klitoris disentuh. Orgasme karena stimulasi payudara ini juga dikenal dengan sebutan breastgasm.

“Ilmuwan berhipotesa bahwa syaraf-syaraf (pada puting) melepaskan oksitosin, yang memicu kesenangan, relaksasi dan rasa seperti terlonjak sebelum orgasme,” jelas penulis ‘The New Sex Bible: The New Guide to Sexual Love’ Jessica O’Reilly, Ph.D., seperti dikutip dari Men’s Health.

Dalam sebuah studi, peneliti tentang seks Herbert Otto, Ph.D., menemukan sekitar 29 persen wanita pernah mengalami breastgasm, setidaknya satu kali dalam hidup. Sementara survei yang dilakukan Men’s Health, melibatkan 2.000 wanita menunjukkan 39 persen wanita mengatakan areola (lingkaran kecokelatan di sekitar puting) merupakan area terbaik untuk distimulasi ketika foreplay.

Menariknya, Jessica mengatakan bukan hanya puting yang menjadi bagian paling sensitif dari payudara untuk distimulasi. Banyak wanita yang mengatakan area tepat di atas areola (area cokelat di sekitar puting) lah yang paling responsif terhadap sentuhan seksual.

Dalam riset yang dilakukan terhadap 150 wanita, area payudara yang paling sensitif adalah 1/4 bagian atas payudara. Jika payudara diibaratkan seperti jam, dan puting adalah bagian tengahnya, yang paling sensitif adalah di area antara pukul 10.00 dan 02.00.

Urutan kedua bagian paling sensitif dari payudara adalah areola. Oleh karena pakar seks Debbie Herbenick, Ph.D., menyarankan agar para pria tidak hanya fokus pada stimulasi puting. Tapi juga area payudara secara menyeluruh.

Selain itu, ada sejumlah fakta menarik lainnya tentang puting payudara pada wanita. Apa saja?

1. Puting Bisa Membesar

Ukuran puting dan areola (bagian berwarna cokelat yang mengelilingi puting) bisa berubah dari waktu ke waktu dan itu adalah hal yang normal. Puting dan areola biasanya akan membesar karena pertambahan berat badan dan kehamilan.

2. Warna Puting Berbeda-beda

Tergantung latar belakang etnis, warna puting payudara wanita bisa berbeda-beda mulai dari pink pucat, pink kemerahan, cokelat hingga cokelat gelap. Warna puting biasanya juga berubah ketika wanita memiliki bayi dan sifatnya biasanya permanen.

“Itu akibat hormon yang meningkat selama kehamilan,” ujar dokter kandungan Alyssa Dweck, M.D., seperti dikutip dari Women’s Health.

3. Memberi Kenikmatan Lebih

Bagi banyak wanita, puting merupakan salah satu zona erotis yang memberi ekstra kenikmatan saat bercinta. Berdasarkan studi yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine, peneliti menggunakan mesin MRI yang memperlihatkan ketika puting distimulasi, bagian otak yang bertugas merespon rasa nikmat menjadi aktif. Aktivitasnya sama ketika wanita mendapatkan stimulasi klitoris atau vagina.

4. Permukaan Puting Berjendul

Jika dilihat dari dekat, Anda akan menemukan jendulan-jendulan kecil pada puting dan sekitar areola. Tidak perlu heran atau panik, karena memang puting tidak diciptakan licin atau halus.

“Jendulan di areola bisa jadi karena folikel rambut, pembuluh darah atau kelenjar minyak. Itu sangat normal,” terang pakar ginekolog berbasis di New York, Amerika Serikat ini.

Simak Video “Bintang Pop Olivia Newton-John Tutup Usia
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)



Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *