Brand Hijab Rabbani Jadi Kontroversi, Dituding Salahkan Korban Pelecehan Seks

Jakarta

Brand hijab dan busana muslim Rabbani sedang menjadi sorotan publik. Sebabnya Rabbani membuat konten di Instagram tentang cara berbusana wanita yang menjadi penyebab terjadinya pelecehan seksual.

Konten Rabbani yang menjadi kontroversi itu diunggah ke akun Instagram @rabbaniprofesorkerudung yang memiliki lebih dari 330 ribu pengikut. Dalam unggahan Reels itu ada kata-kata yang menyebutkan posisi wanita yang berpakaian terbuka itu bodoh dan mengundang pria untuk berpikiran buruk.

“Ketika perempuan berpakaian minim. Jika terjadi pelecehan. Siapakah yang salah? Posisi wanita tidak salah jika dilihat dari sudut wanita karena setiap wanita berhak menggunakan pakaian apapun. Jadi laki-lakinya aja yang mesum. Namun jika dilihat dari sudut pandangan pria. Wanita yang berpakaian terbuka itu bodoh. Tidak ada asap tidak ada api. Wanita yang berpakaian terbuka akan mengundang seorang pria yang berniat berpikiran buruk,” tulis dalam keterangan video Rabbani.

[Gambas:Instagram]

Dalam unggahannya perusahaan retail hijab dan busana muslim dari Bandung ini juga memberikan saran bagi pria agar tetap menjaga pandangan. Namun Rabbani juga bertanya pada netizen dengan menyebut wanita yang berpakaian terbuka ‘bodoh.’

“Tidak berlaku untuk sebaliknya. Wanita sehendaknya menggunakan pakaian tertutup. Tidak memberikan kesempatan untuk pria yang berpikiran jorok. Pria seharusnya menjaga dan minimalisir pandangan yang mengundang syahwat. Pria yang salah atau wanitanya yang bodoh,” tulis akun Instagram Rabbani meminta pendapat netizen.

Konten Instagram brand hijab dan busana muslim, Rabbani kembali menjadi kontroversi di media sosial.Konten Instagram brand hijab dan busana muslim, Rabbani kembali menjadi kontroversi di media sosial. Foto: Dok. Instagram @rabbaniprofesorkerudung.

Unggahan Rabbani sudah ditonton lebih dari 65,8 ribu Views dan mendapatkan beragam kritik dari warganet. Ada yang mengira jika konten tersebut sengaja dibuat menjelang peluncuran koleksi terbaru Rabbani dan menyebut bahwa Rabbani membuat konten yang malah menyalahkan korban pelecehan seks. Bahkan aktivis perempuan ikut berkomentar dalam unggahan Rabbani yang kontroversial tersebut.

“Iklan paling kurang ajar, nol empati, victim blaming. Siapa nih yang bikin? Pingin tau komuknya,” ucap pengguna Instagram @ayuwirum.

“Kalau dari sudut pandang saya yang orang komunikasi dan advertising, yang bikin konten ini BODOH. Karena alih-alih memberikan informasi seputar pelecehan seksual yang faktual (data banyak kok yang bisa kalian akses. Jangan malas), malah ngalor ngidul bahas siapa yang salah. Kalau anak bayi umur 7 minggu diperkosa sampai meninggal, yang salah siapa? Anak bayi yang pake diapers jadi paha kemana2? Nggak paham lagi sama konten2 kaya gini. Pembodohan publik,” ujar aktivis perempuan Poppy Dihardjo melalui akunnya @poppydihardjo .

“Untuk tim marketing promotion: selamat, metode iklannya memenuhi KPI yaitu jadi pembicaraan orang2 plus banyak engagement dengan sok2 “gimana pendapat kakak?”. Tapi ya udah segitu aja,” saut warganet lain.

“Untuk tim sales: selamat, target penjualan kalian ke depan kayaknya ya gimana yaaaa….Alias situ buang2 duit aja,” timpal warganet lainnya.

“Halo, rabbani, jujur saya sangat kecewa dg iklan ini apalagi saya suka menggunakan rabbani. Pemakluman wanita berpakaian tidak tertutup dan berhijab sbg wanita bodoh itu sungguh tidak baik. Tidak ada asap apabila tidak ada api? Sebagai seseorg yg pernah mengalami pelecehan seksual ketika menggunakan pakaian yg sudah tertutup sangat terluka. Mungkin adminnya berniat dakwah soal tututan berhijab sesuai ajaran islam, tapi maaf dg konten ini, sungguh tidak benar. Krn saya tau sendiri gimana perjuangan dan pergulatan batin sampe bisa berhijab. Apalagi kasus2 pelecehan seksual tidak dibenarkan dengan alasan apapun, konten ini sungguh sensitif. Gahabis pikir ternyata tim kreatif rabbani seperti ini 😭,” kata akun @frillakh_.

Tak hanya kali ini saja konten Rabbani menuai kontroversi. Sebelumnya Rabbani pernah memasang iklan yang menampilkan gambar kambing berhijab, dalam menyambut Idul Adha dan Dirgahayu RI melalui papan reklame di gerbang tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat.

Rabbani juga pernah memasang billboard iklan dengan kata-kata yang kontroversial menyudutkan perempuan. ‘Anak Jaman Now. Rok Makin Di atas, Prestasi Makin Di Bawah. Jangan Sampe!’ demikian yang tertulis di iklan.

(gaf/eny)




Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *