Jakarta, Insertlive –
Billie Eilish blak-blakan mengaku pernah merasa putus asa karena terlahir sebagai perempuan. Ia bahkan sampai menangis merenungi gendernya.
Pelantun Happier than Ever itu mengungkapkan hal tersebut setelah masuk dalam daftar BBC 100 Women 2022 sebagai 100 wanita yang menginspirasi dan berpengaruh di seluruh dunia.
Billie Eilish merasa sebagai perempuan memiliki batasan untuk melakukan apa yang ia inginkan.
“Ada masa-masa saat aku merasa putus asa akan diriku karena aku sebagai perempuan tidak punya banyak hal untuk diperhatikan,” kata Billie Eilish, melansir dari Daily Mail.
“Aku merasa tidak punya harapan karena aku seorang perempuan, jadi aku tidak akan bisa tampil seperti itu, aku nggak akan bisa bebas dan liar,” sambungnya.
 HOLLYWOOD, CALIFORNIA – MARCH 27: (L-R) FINNEAS and Billie Eilish attend the 94th Annual Academy Awards at Hollywood and Highland on March 27, 2022 in Hollywood, California. David Livingston/Getty Images/AFP (Photo by David Livingston / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)/ Foto: Getty Images via AFP/DAVID LIVINGSTON
|
Kekasih Jesse Rutherford itu mengaku lebih nyaman dengan penampilan maskulin, seperti mengenakan kaus berukuran besar dan celana panjang.
“Aku suka ketika lebih maskulin ketimbang feminin, itu membuatku merasa lebih baik. Aku berusaha dalam waktu yang lama karena aku ingin merasa feminin juga dan aku suka, tapi aku tidak benar-benar melakukannya,” ujarnya.
Namun, kini Billie Eilish mulai menyeimbangkan maskulinitas dengan feminitas dalam hidupnya.
“Aku merasa penuh kekuatan ketika aku menjadi maskulin, aku juga bisa menemukan kekuatan dengan tampil feminin. Semacam seimbang dengan keduanya,” pungkasnya.
(KHS/and)
Tinggalkan Balasan