Pembaruan langsung: perang Rusia di Ukraina

Belarus sedang memindahkan pasukan khusus ke perbatasan dengan Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, di Kyiv, Ukraina, pada 10 Mei.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, di Kyiv, Ukraina, pada 10 Mei. (Valentyn Ogirenko/Reuters)

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock melakukan “pembicaraan yang terbuka dan bersahabat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, bersama dengan Menteri Luar Negeri Belanda Hoekstra,” kata seorang sumber di delegasi Jerman.

“Pembicaraan tersebut berfokus pada bantuan ke Ukraina di bidang militer dan rekonstruksi, serta tentang bagaimana memecahkan blokade ekspor makanan global yang sangat dibutuhkan dari Ukraina,” kata media.

Jerman akan mulai membuka kembali kedutaan besarnya di Ukraina, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengumumkan saat berkunjung ke Kyiv Selasa.

Kedutaan akan mulai beroperasi dengan kapasitas terbatas, kata Baerbock, dan duta besar Jerman untuk Kyiv, Anka Feldhusen, akan kembali menjadi perwakilan Jerman di Kyiv.

Dalam sambutannya, menteri luar negeri juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjadi korban penipuan diri sendiri.

“Dia percaya bahwa nilai-nilai Eropa kami tentang kebebasan dan kemanusiaan, membuat kami dekaden dan lemah. Ukraina telah membuktikan bahwa pada kenyataannya itu adalah sebaliknya. Keinginan Anda untuk kebebasan membuat Anda kuat, ”kata Baerbock.

“Dan pengetahuan bahwa Anda berjuang untuk kemanusiaan Anda melawan tentara yang hanya mengenal sinisme dan teror. Itulah mengapa perjuangan Anda menandai titik balik dalam perselisihan dunia antara demokrasi liberal dan rezim otokratis,” lanjutnya.

Baerbock juga mengunjungi Babyn Yar, sebuah situs bersejarah di Ukraina tempat pembantaian dilakukan oleh pasukan Nazi selama Perang Dunia II. Pada bulan Maret, rudal Rusia menyerang dekat tugu peringatan, yang terletak di tepi utara Kyiv, yang memperingati situs di mana lebih dari 33.000 orang Yahudi ditembak mati pada tahun 1941.

Zelensky, yang adalah orang Yahudi, mentweet pada saat itu bahwa serangan Rusia itu “mengulangi sejarah.”

Zahid Mahmood dari CNN berkontribusi melaporkan posting ini.

Source link


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *