Banjir Terjang Italia, 13 Orang Tewas dan Belasan Ribu Korban Mengungsi

Zocca

Banjir menerjang Italia usai hujan deras mengguyur dalam satu setengah hari menyebabkan lebih dari 20 sungai di tepian Italia meluap. Banjir itu menyebabkan 13 orang tewas dan memaksa 13 ribu korban lainnya mengungsi dari rumahnya.

Seperti dilansir BBC, Jumat (19/5/2023), lebih banyak mayat ditemukan pada Kamis (18/5) siang waktu setempat setelah hampir setiap sungai di Bologna dan pantai timur laut yang berjarak 115 km (70 mil) meluap. Sekitar 280 tanah longsor telah terjadi.

“Itu adalah 48 jam yang sangat buruk. Air dan lumpur menutupi seluruh desa kami,” kata warga bernama Roberta Lazzarini.

Rumahnya di Botteghino di Zocca, selatan Bologna, diterjang banjir pada Rabu (17/5). Jalanan, rumah, dan taman terendam air dan Roberta mengaku masih ketakutan.

“Saya belum pernah melihat hal seperti itu di sini. Kami terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya hanya berharap hal itu tidak terjadi lagi,” ucapnya.

Petugas pemadam kebakaran membantu warga melarikan diri dari rumahnya untuk mengungsi. Termasuk seorang wanita berusia 97 tahun yang harus meninggalkan kamar tidurnya dengan perahu karet.

“Kami pernah mengalami banjir sebelumnya, tapi tidak pernah seburuk ini sejauh yang saya ingat,” kata warga bernama Lamieri saat membersihkan lumpur dari ruang bawah tanah, tempat putranya menyimpan produk untuk dijual di toko suvenir yang dijalankan di Bologna tengah.

“Jalan berubah menjadi sungai. Kami kehilangan semua barang kami yang disimpan di sini. Kami memperkirakan kerusakan mencapai ribuan euro,” tambahnya.

Emilia-Romagna adalah salah satu provinsi yang kota dan desanya banyak terendam banjir karena tidak hanya dari sungai, tetapi juga dari kanal yang meluap. Stefano Bonaccini, presiden regional wilayah Emilia-Romagna mengatakan biaya kerusakan mencapai miliaran euro.

Menteri Perlindungan Sipil Italia, Nello Musumeci mengatakan kondisi tropis telah mencapai Italia, dengan curah hujan 20 sentimeter dalam 36 jam, dan di beberapa daerah hingga 50 sentimeter.

“Tanah yang kering dalam waktu lama akhirnya menjadi semen, secara drastis membatasi kemampuannya untuk menyerap air,” katanya.

Perdana Menteri Giorgia Meloni akan mengadakan pertemuan krisis pada Selasa depan untuk membahas bencana banjir ini.

(fas/fas)

Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *