8 Kasus Hepatitis Akut pada Anak-anak Terdeteksi di Kota Santa Fe Argentina

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SANTA FE – Delapan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya telah terdeteksi pada anak-anak di Kota Santa Fe, Argentina.

Namun Kementerian Kesehatan negara itu telah membantah bahwa temuan tersebut adalah wabah.

Sebaliknya, justru melaporkan bahwa ini adalah kasus yang terisolasi dan tidak berhubungan.

Dikutip dari laman WION, Selasa (10/5/2022), kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Argentina adalah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun di Rumah Sakit Anak di Kota Rosario.

Menurut Kepala Unit Hati dan Transplantasi Hepatik Sanatorium Anak, Alejandro Costaguta, pasien tersebut telah terdaftar sejak beberapa hari lalu dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Baca juga: Penyebab Hepatitis Akut Masih Misterius, Lima Anak Teridentifikasi Mengalami Gagal Hati

“Pasien dirawat pada malam 4 April di layanan kami dan studi pertama sedang dilakukan,” kata Costaguta.

Setelah kasus terdeteksi, Kementerian Kesehatan Argentina merekomendasikan agar anak-anak menyelesaikan skema Kalender Vaksinasi Nasional untuk setiap kelompok usia.

Dalam daftar pedoman yang dikeluarkan terkait kewaspadaan epidemiologis, kementerian tersebut meminta masyarakat untuk sering mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang sakit, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, serta menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

Imbauan ini disampaikan setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menemukan 109 kasus hepatitis misterius yang menyerang kelompok anak-anak.

Jumlah kematian global dari penyakit mematikan yang membingungkan para dokter di AS hingga Asia ini bahkan melonjak, setelah 3 anak di Indonesia meninggal karena penyakit hati yang misterius itu.

Meningkatkan kekhawatiran terkait penyakit tersebut karena ‘penyebab yang tidak diketahui’, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa jenis hepatitis akut yang parah ini telah diidentifikasi pada hampir 230 anak di 20 negara.

Menurut lembaga kesehatan tersebut, gejala yang diderita anak-anak itu di antaranya mual, muntah, diare, dan sakit perut, sebelum akhirnya organ hati mereka menunjukkan tanda-tanda peradangan.

Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *