5 Fakta Heboh Tarif Tol Avanza Jadi Golongan II

Jakarta

Pengemudi mobil Avanza mengeluhkan tarif tol di Gerbang Tol Kelapa Gading. Pasalnya, mobil penumpang yang seharusnya masuk golongan I membayar tarif tol untuk kendaraan golongan II.

Pengelola ruas Jalan Tol Kelapa Gading-Pulogebang, PT Jakarta Tollroad Development (JTD) pun buka suara. Pengelola mengakui adanya kesalahan pada sistem sensor penggolongan kendaraan. Berikut fakta-faktanya:

Mobil Avanza Ditarif Golongan II

Kejadian ini ramai jadi perbincangan publik setelah beredar sebuah video keluhan salah satu pengguna jalan. Pengendara tersebut membayar tarif tol mobil Avanza yang dikemudikannya sebesar tarif kendaraan golongan II yang lebih besar. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/9) sekitar pukul 8.45 WIB.

“Bagi teman-teman yang masuk Tol Kelapa Gading hati-hati, perhatikan biaya karcis tolnya. Sesuaikan mobil dan golongannya. Mobilnya Avanza masuk ke golongan II bayarannya. Coba dah yang sering masuk tol diperhatikan jenis mobilnya dengan pembayarannya harus sesuai,” kata pengendara seperti dilihat dalam video, Rabu (21/9/2022).

Selain itu, warga tersebut mengatakan sudah banyak puluhan mobil di depannya yang bernasib sama. Pengendara tersebut tidak mengetahui apakah hal tersebut disengaja atau tidak.

“Karena ini sudah terjadi banyak sekali tadi di depan saya itu ada 40-50-an. Ini sistemnya tadi saya cek baru diperbaiki. Jadi entah sengaja atau apa,” katanya.

PT JTD Meminta Maaf

Terkait hal itu, Kepala Divisi IT PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Jaya Pratama, Abdul Rachman, buka suara. Ia menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

“Atas kejadian di atas tersebut, kami memahami ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan. Untuk itu, PT JTD Jaya Pratama selaku pengelola jalan Tol Ruas Kelapa Gading-Pulogebang menyampaikan permohonan maaf untuk ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan,” ujar Abdul Rachman dalam keterangan persnya, Rabu (21/9/2022).

PT JTD menyampaikan tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Hal itu murni karena kesalahan sistem.

“Kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari pihak kami, namun merupakan adanya kegagalan penggolongan oleh sistem akibat terlalu sensitifnya sensor golongan,” imbuhnya.

Baca di halaman selanjutnya: pengelola kembalikan selisih bayar tarif ke pengendara…..

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *