4 Fakta Patung Naga Bandara YIA yang Disoal Politisi Partai Ummat

Kulon Progo

Politikus Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menyoroti patung naga yang ada di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, DIY. Berikut fakta-fakta yang dirangkum detikcom.

Pertanyakan pemilihan naga

Melalui akun Twitternya, @TofaTofa_id, Mustofa mempertanyakan pemilihan Naga sebagai wujud patung tersebut.

“Pemandangan baru di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) hari ini, Kamis (30/12/2021). Masih gresss…patung naga raksasa di pintu keluar Bandara. Kenapa bukan Patung Garuda atau Patung Pahlawan yg dipasang di sini? Ada temen di Yogyakarta tahu?,” tulis Mustofa seperti yang dilihat detikcom, Kamis (30/12).

Cuitan tersebut mendapat beragam tanggapan dari netizen. Salah satu akun berpendapat bahwa simbol naga menandakan bandara telah dijual ke pihak asing dalam hal ini China.

Adapula yang menyebut naga merupakan bagian dari cerita rakyat di Indonesia, seperti sosok Antaboga yang dipercaya menjaga Gunung Merapi. “Di cerita2 Indonesia juga ada naga lho. Contoh Antaboga yang berada di Gunung Merapi,” tulis salah satu akun.

Jadi lokasi spot foto

Patung naga yang dipertanyakan Mustofa itu berada persis di depan pintu keluar terminal kedatangan YIA. Patung berwarna hijau tua metalik ini memiliki tinggi hampir 2 meter, dengan panjang berkisar 2,5 meter dan lebar mencapai 1,5 meter.

Pantung ini berbentuk naga komplit dengan tanduk, gigi runcing dan lidah yang menjulur. Terdapat pula kaki dan tangan di tubuh patung tersebut.

Adapun posisi tubuh naga mengitar seperti ular di atas alas berwarna coklat. Di sekelilingnya itu, terlihat beberapa patung kecil berbentuk kapal kuno jaman dahulu.

Bentuknya yang unik membuat patung naga ini menarik pengunjung bandara YIA. Tak sedikit yang sejenak berhenti untuk berfoto dengan latar belakang patung itu.

“Unik sih patung ini, makanya tadi sekalian foto-foto,” ujar Suratno (51) asal Gunung Kidul, kepada detikcom.

Suratno mengaku tidak tahu bahwa patung ini sedang jadi sorotan karena pemilihan bentuk naga. Ia pun menyatakan tak mempersoalkan hal itu, dan menganggap apapun bentuk tidak perlu dipermasalahkan.

“Kalau saya sih tidak masalah ya, karena yang penting adanya patung ini bisa membuat suasana bandara kian semarak. Nah kalau bisa sih ada juga tambahan patung lain seperti misalnya bentuk garuda dan pahlawan,” ucapnya.

Upaya percantik bandara secara tematik

Setelah ramai diperbincangkan, Pelaksana Tugas Sementara (PTS) YIA, Agus Pandu Purnama pun buka suara. Ia mengatakan bahwa dihadirkannya patung naga ini merupakan bagian dari upaya mempercantik bandara.

Pihaknya telah bekerjasama dengan seniman dan kolektor seni di Yogyakarta dalam program ini. Ornamen semacam itu dipasang secara periodik dan akan diganti sewaktu-waktu menyesuaikan tema yang ingin diusung pihak bandara.

Sebelum naga, di lokasi yang sama juga pernah dipasang Kereta Kencana dan Pedati atau gerobak sapi. Masih di sekitar bandara, juga terdapat ornamen lain seperti 28 unit mobil klasik yang telah dilukis oleh para seniman pilihan.

“Terkait dengan patung naga, yang sekarang ada di (terminal) kedatangan, sebelumnya kita lihat bahwa ada kereta kencana dan ini merupakan kolektor pribadi. Lalu diganti gerobak sapi atau pedati karya Nasirun, seniman asal Yogyakarta. Sehingga seluruh yang ditampilkan dalam bandara ini memang kita buat sesuatu yang beda setiap saat, jadi tidak permanen,” kata Pandu saat ditemui detikcom di Gedung Administrasi Bandara YIA, Kamis (30/12).

“Pada November lalu, kami juga hadirkan patung-patung pahlawan untuk memperingati hari Pahlawan, jadi ya ini memang tematik,” sambungnya.

Selanjutnya: namanya adalah Patung Naga Jalur Sutra…

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *