4 Fakta Kebakaran Maut di Jaksel Hanguskan Puluhan Rumah

Jakarta

Kebakaran maut terjadi di Jalan Cempaka III, Cipete, Jakarta Selatan. Api melahap perumahan di kawasan penduduk warga.

Peristiwa nahas itu terjadi pagi hari tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Total ada 30 rumah warga yang hangus terbakar.

Bukan hanya itu, satu orang warga juga diketahui meninggal akibat kebakaran tersebut. Warga yang meninggal merupakan seorang perempuan.

“Ya, tadi ada korban meninggal satu orang penghuni kos. Usia diperkirakan 20 tahunan,” ujar Luhar Cipete Utara Nurcahya saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/3/2022).

Api Melahap 30 Rumah Warga, Api Diduga dari Korsleting Listrik

Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Cipete Utara, Jakarta Selatan. Ketua RT 07 Cipete Utara, Hamdani, menyebut ada puluhan rumah warganya yang terbakar.

“(Total) 25-30 rumah yang terbakar, 1 blok. Dari depan sini sampai ke belakang sana. Cuma ada 3 rumah yang tidak terbakar,” ujar Hamdani kepada detikcom di lokasi, Sabtu (19/3/2022).

Kebakaran terjadi pada pagi hari ketika warga hendak memulai aktivitasnya. Peristiwa itu diduga akibat adanya korsleting listrik di rumah salah satu warga.

Rumah warga yang diduga menjadi sumber api diketahui sedang tidak berpenghuni. Api pun menjalar dengan cepat dan merambat ke rumah warga.

“Dugaan karena korsleting ya. Jadi ada dua rumah di lantai atas yang korslet. Setelah itu warga langsung mencari sumbernya. Cuma waktu itu karena titik apinya di lantai atas dan tidak ada orang, itu api sudah besar. Jadi warga semampunya memadamkan api,” jelas Hamdani.

Perempuan 20 Tahun Meninggal

Kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Cempaka III, Cipete, Jakarta Selatan, pagi hari tadi bukan hanya menyebabkan 30 rumah warga terbakar. Kebakaran itu turut menyebabkan munculnya korban jiwa.

“Ya, tadi ada korban meninggal satu orang penghuni kos. Usia diperkirakan 20 tahunan,” ujar Luhar Cipete Utara Nurcahya saat dihubungi detikcom, Sabti (18/3/2022).

Ketua RT 007 Cipete Utara Hamdani juga membenarkan adanya korban tewas tersebut.

“Ada 1 orang korban,” kata Hamdani.

Korban, kata Hamdani, merupakan wanita berusia sekitar 20 tahun. Tidak diketahui identitas korban, karena pemilik kos tidak melaporkan data kepada RT setempat.

“Tapi memang itu di data kita tidak ada karena itu kos-kosan dan tidak ada laporan dari pemilik kos siapa nama korban. Makanya pas ditemukan ada korban, saya shock,” ujar Hamdani.

Korban meninggal saat hendak selamatkan ijazah. Simak di halaman berikutnya

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply