3 Hal soal Rel Trem di Proyek MRT 2A Glodok-Kota Bakal Dipindahkan

Jakarta

Rel trem jadul ditemukan di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota. Pemprov DKI rencananya akan memindahkan rel trem itu.

Penemuan rel trem tersebut ramai dibahas di media sosial. Arkeolog Senior Candrian Attahiyat mengungkapkan memang jalur trem di kawasan Glodok itu dulunya ditutup dan dilapisi aspal.

“Dulu kalau pembongkaran trem itu dikabarkan akan menelan biaya yang lebih banyak lagi,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (25/12/2021).

Trem di Jakarta ada sejak tahun 1950an dan berakhir pada 1962. Nah pada periode tahun 50an trem diakuisisi oleh PPD dan menjadi kendaraan, bus dan lain-lain.

Cikal Bakal Perum PPD

Rel trem jadul ini sempat digunakan masyarakat Jakarta sebagai sarana untuk commuter di wilayah tersebut. Trem itu menjadi cikal bakal Perum PPD yang saat ini menyediakan layanan untuk bus dan kendaraan lain.

Dikutip dari laman resmi aslog-ppd.com disebutkan pada 1920 Batavia Elektrishce Tram Maatschppij (Maskapai Tram Listrik Kota Batavia) yang merupakan embrio perum PPD. Kemudian pada 1930 berubah nama menjadi Bataviache Verkeers Maatchppiji (BCMNV). Pada 1942-1947 mulai berubah nama menjadi Djakarta Shinden Jakarta Tram dan mengoperasikan Tram seluruh armada bus dipakai oleh Jepang untuk berperang. Kemudian pada 1947 kembali menjadi BVMNV.

Pada 1954 pemerintah Indonesia menasionalisasi BVMNV menjadi PT Perusahaan Pengangkutan Djakarta Sebagai tindak lanjut nasionalisasi tersebut, dengan akte notaris Mr. Raden Suwandi No. 76 tanggal 30 Juni 1954 dan No.82 tanggal 21 Desember 1954.

Kemudian pada 1961 menjadi PN PPD, pada 1984 menjadi Perum PPD. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 205 tahun 1961, Perusahaan berubah status menjadi Perusahaan Negara di bawah naungan Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi, dan Pariwisata.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *