26 Tahun Nabung, Sri Suharto Juru Parkir di Solo Bahagia Akan Berangkat Haji, Dapat Dukungan Istri

TRIBUNTRENDS.COM – Perjuangan seorang juru parkir asal Solo bernama Sri Suharto menabung selama 26 tahun agar bisa berangkat haji.

Kini ia berbahagia karena tahun ini cita-citanya bisa terlaksana, beribadah ke Tanah Suci Makkah.

Ini cerita perjuangan menabung juru parkir Sri Suharto (69), warga Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah hingga bisa mewujudkan cita-citanya pergi haji.

Baca juga: Jual Mobil, Pasutri Asal Purwokerto Naik Haji Pakai Sepeda, Tempuh Waktu 8 Bulan: Menemani Istri

Sri Suharto (69), warga Mangkubumen RT 001, RW 012, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, merasa senang bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah tahun ini.

Bapak dua anak ini seharusnya berangkat haji pada tahun 2022. Karena ada pembatasan usia dari Pemerintah Arab Saudi, dia pun batal berangkat.

Hanya istrinya, Suminem (58) yang diberangkatkan melaksanakan ibadah haji ke Mekah karena usianya masih mencukupi.

Ilustrasi orang naik haji
Ilustrasi orang naik haji (Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019)

Suharto hanya bisa pasrah menunggu aturan dicabut. Doa pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir (jukir) di Kawasan Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah, dikabulkan.

Pemerintah Arab Saudi akhirnya mencabut aturan pembatasan usia calon jemaah haji. Suharto pun bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke Mekah tahun ini.

“Terus terang tahun kemarin saya terhalang usia. Usianya terbatas 65 tahun. Sekarang sudah tidak ada (pembatasan usia),” kata Suharto ditemui di sela-sela bekerja sebagai jukir di Kawasan Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023).

Suharto menceritakan mulai menabung untuk naik haji sejak tahun 1985. Setiap hari, Suharto selalu mengumpulkan uang dari hasil parkir.

“Saya nabung sehari kadang Rp 50.000, kadang Rp 25.000, kadang Rp 100.000. Kan tidak tentu pendapatannya (parkir),” ungkap pria kelahiran 30 Mei 1954.

Meski pendapatan dari parkir tidak menentu, Suharto dengan penuh sabar terus menyisihkan sebagian uangnya untuk naik haji.

Suharto juga mendapat dukungan dari sang istri agar setiap hari bisa menyisihkan sebagian uang parkir. Uang hasil parkir tersebut selalu dia berikan kepada istri untuk menyimpannya.

Suharto mengatakan uang yang sudah terkumpul tersebut setiap bulannya selalu dia bawa ke bank untuk ditabung.


Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *